bakabarcom, BALANGAN– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pemanfaatan Aplikasi INARISK BNPB bagi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, pada 20-21 Februari 2025, dan dihadiri Sekda Balangan H Sutikno, Kepala Pelaksana BPBD Balangan H. Rahmi, serta narasumber dari BNPB, Ridwan Yunus dan Asfirmanto Adi.
Aplikasi INARISK, yang resmi diluncurkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 10 November 2016, memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan program, kebijakan, dan kegiatan pemerintahan terkait bencana.
Sekda Sutikno, yang membuka acara ini, menyatakan bahwa aplikasi INARISK adalah portal yang menyajikan hasil kajian risiko bencana dengan informasi mengenai ancaman bencana, kerentanan (seperti populasi, kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas, serta indeks risiko bencana.
Rahmi menjelaskan, INARISK dikembangkan BNPB melalui kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait, dan bersifat dinamis untuk memfasilitasi kolaborasi antar instansi.
‘’Aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pemerintah memahami risiko bencana yang ada serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil,’’ ujarnya yang dilansir dari MC Balangan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan beberapa manfaat aplikasi ini, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Untuk pemerintah, INARISK dapat membantu dalam penyebaran informasi hasil kajian risiko bencana, pengambilan keputusan, dan pemantauan indeks risiko bencana.
Sedangkan untuk masyarakat, INARISK berfungsi sebagai sumber informasi tentang potensi ancaman dan risiko bencana di daerah mereka serta sebagai alat edukasi mitigasi bencana.
Dia berharap aplikasi ini dapat digunakan oleh semua pihak, termasuk pemerintah dalam menyusun rencana penanggulangan bencana. "INARISK mendukung pengurangan risiko bencana dengan memberikan data spasial yang bermanfaat bagi perencanaan kebijakan dan program di tingkat nasional maupun daerah," kata Rahmi.(*)