Hot Borneo

BP2MI Sebut Tak Ada Warga Kalsel yang Jadi Korban Tragedi Hallowen Itaewon

BP2MI Banjarbaru wilayah Kalselteng menyebut tidak ada warga Kalimantan Selatan yang menjadi korban tragedi hallowen di Itaewon.

Featured-Image
Petugas penyelemat dan pemadam kebakaran bekerja di lokasi kerumunan Hallowen di Itaewon Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2022. (Foto: Lee Ji-eun/AP)

bakabar.com, BANJARBARU - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banjarbaru wilayah Kalselteng menyebut tidak ada warga Kalimantan Selatan yang menjadi korban tragedi hallowen di Itaewon, Korea Selatan. 

"Kejadiannya, kan, sudah beberapa hari lalu, tapi kami belum menerima info soal WNI yang jadi korban (meninggal dunia). Jadi, kemunginan besar tidak ada korban dari Kalsel," kata Humas BP2MI Banjarbaru wilayah Kalselteng Rudy, Senin (31/10).

Tragedi Itaewon menyebabkan ratusan jiwa meninggal dunia. Ada dua pekerja WNI yang ikut menjadi korban dalam insiden itu. Keduanya menderita luka-luka dan kini sudah dipulangkan ke kediamannya. 

Dia mengungkap saat ini memang ada warga Kalsel yang bekerja di Korsel. Hanya saja dia belum mengecek datanya. "Saya tidak hafal betul, nanti kami cek datanya," terang Rudy.

Perihal kemungkinan tidak adanya korban asal Kalsel juga disampaikan Kasi Perlindungan pada BP2MI Kalselteng, Fachrizal.

"Untuk data TKI di sana, nanti kami cek dulu, baru kami informasikan lagi," singkat Rizal.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi dua WNI korban tragedi Itaewon telah dipulangkan di kediaman masing-masing setelah sempat menjalani perawatan.

“WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10). Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik,” kata Judha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri saat dihubungi bakabar.com, Minggu (30/10).

Korban tewas akibat tragedi di pesta malam Halloween di Kawasan Itaewon, Korea Selatan, berjumlah 154 orang. 26 di antaranya merupakan warga asing.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melaporkan puluhan warga asing yang menjadi korban itu berasal dari 14 negara.

Editor


Komentar
Banner
Banner