bakabar.com, MARTAPURA - Bos travel di Martapura, H Muhammad akhirnya buka suara mengenai uangnya di rekening BRI miliknya yang terkuras hingga mencapai Rp1,5 miliar.
Ia menepis keterangan resmi Pimpinan Cabang Kantor Cabang BRI Kandangan, I Nengah Budi Harsana yang menyebut raibnya uang di rekening H Muhammad, murni kelalaian dari nasabah.
Dengan alasan tersebut, kemudian disimpulkan bukan menjadi tanggung jawab BRI. Sebab, H Muhammad dianggap menjadi korban penipuan online atau social engineering.
"Saya tahu banget mas soal apk itu. Jika ada chat WA kontak tidak dikenal mengirim link saya abaikan dan saya hapus," ujarnya kepada wartawan di kediamannya di Sekumpul, Martapura, dikutip Selasa (12/9).
Baca Juga: BRI Pusat Respons Raibnya Duit di Rekening Pengusaha Martapura
H Muhammad sempat mencurigai apakah raibnya uang miliaran rupiah di rekeningnya tersebut akibat ulah hacker atau pihak lainnya.
Kecurigaan tersebut, kemudian membuat H Muhammad menemukan tiga kejanggalan kasus yang menimpanya tersebut. Pertama, tidak ada sama sekali notifikasi yang diterimanya. Baik melalui pesan singkat atau SMS banking maupun melalui email.
Baca Juga: Polisi Selidiki Raibnya Uang Bos Travel Martapura di Rekening BRI
Baca Juga: Rekening BRI Bos Travel Martapura Dikuras Miliaran Rupiah!
Kedua, nominal transaksi yang ditemukannya melebih limit milik H Muhammad yakni sebesar Rp500 juta. Ia merasa heran nominal transaksi tidak dikenal tersebut hingga mencapai tiga kali dari limit yang biasa dilakukan.
Adapun kejanggalan yang ketiga, kata H Muhammad, bila menjadi korban hacker biasanya aplikasi mobile banking tidak dapat dijalankan.
"Kata teman, jika kena hack biasanya aplikasi (mobil banking) error tidak dapat digunakan, tapi ini tetap bisa jalan," ucapnya.
Baca Juga: Miliaran Duit Pengusaha Martapura di Rekening Raib, Pahami Modus dan Cara Tanganinya
H Muhammad diketahui merupakan salah seorang nasabah BRI Cabang Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Ia saat ini berdomisili di Martapura, Kabupaten Banjar.
Kasus raibnya uang senilai Rp1.576.482.000 milik H Muhammad di rekening BRI pada Minggu, 3 September 2022 sempat viral. H Muhammad menyadari uangnya terkuras pada malam hari.
Ia mengetahuinya setelah sempat mengalami gagal transaksi dan muncul pemberitahuan sudah mencapai batas limit.
Ia kemudian mencek daftar mutasi, ternyata ada transaksi tidak dikenal sebanyak 42 kali antara jam 03.04 hingga jam 08.16 pagi dengan nominal transfer bervariatif, dari Rp5 juta hingga Rp200 juta.