bakabar.com, BANJARMASIN – Polisi tengah mendalami kasus dugaan percobaan penculikanyang terjadi di Banjarmasin Utara.
“Saya sudah koordinasi dengan Kapolsek Banjarmasin Utara terkait peristiwa tersebut. Saat ini sendiri kami masih melakukan pendalaman,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Rabu (15/12).
Dalam upaya melakukan pendalaman, kata Alfian, pihaknya melibatkan tim gabungan dari Satreskrim Polresta Banjarmasin, hingga Polsek Banjarmasin Utara.
Alfian mengimbau jika masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, terkhusus anak-anak lebih dari 1×24 jam, segera laporkan.
Sejauh ini Alfian belum mendapati sama sekali laporan ke pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Terlepas itu, dia turut mengatensi para orang tua untuk melakukan pengawasan melekat terhadap anak-anaknya demi menghindari terjadinya kasus penculikan.
Polisi sudah mengantongi identitas terduga pelakunya. Saat ini perburuan digencarkan.
Penanganan dugaan penculikan ini rupanya tak hanya di level Polsek. Tapi hingga tingkat Polda.
Resmob Macan Kalsel, Ditreskrimum Polda Kalsel dikabarkan juga turun gunung guna membantu proses perburuan terduga pelaku.
Hal ini dibenarkan langsung Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Hendri Budiman.
"Iya benar,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu sore (15/12).
Kasus percobaan penculikan sebelumnya menimpa seorang bocah berinisial M (9) di kawasan Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Senin (6/12) lalu.
Ketika itu M sedang berjalan sendirian untuk jajan sepulang sekolah.
Tiba-tiba M sempat dipepet oleh seorang wanita yang mengendarai sepeda motor.
Begitu ada warga berteriak melihatnya, wanita itu lantas kabur melarikan diri.
Insiden itu lantas menjadi buah bibir di media sosial, hingga memicu keresahan warga.
Enggan kecolongan, Kapolsek Indra Agung Perdana Putra bergerak cepat.
Selain memburu terduga pelaku, ia mengeluarkan surat imbauan sebagai langkah antisipasi dini.
Surat ditujukan kapolsek kepada para kepala sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah di wilayah hukumnya.
Lewat surat bernomor B/157/XII/ HUM.3.4.4/2021, tertanggal 3 Desember itu, Indra mengingatkan warga untuk lebih waspada.
"Lima poin kami sampaikan dalam menyikapi isu penculikan anak," kata perwira menengah Polresta Banjarmasin ini, Minggu (12/12).
Dalam menyikapi kerawanan isu penculikan, Indra meminta para keluarga atau orang tua siswa tetap siaga mengawasi putra-putrinya yang bersekolah.
"Anak-anak harus diberi edukasi agar tidak mudah percaya kepada siapapun yang menjemputnya di sekolah atau pulang sekolah, terkecuali pihak keluarga," kata Indra.
Apabila pengantaran dan penjemputan didelegasikan kepada sanak saudara yang dikuasakan khusus oleh orang tua, maka anak yang mau dijemput itu harus betul-betul mengenalnya.
"Menolak orang yang mengantar dan menjemput sekolah, dan wajib bagi anak melaporkan ke orang tua dan wali kelas/guru," ucap Indra.
Lebih jauh, Indra meminta sekolah memasang kamera pengawas (CCTV). Surat imbauan kapolsek ini juga ditembuskan ke Kapolresta Banjarmasin, Kabag Ops Polresta Banjarmasin dan Kasi Propam Polresta Banjarmasin.
Tak hanya Indra, surat imbauan serupa turut dikeluarkan oleh Kapolsek Banjarmasin Utara, AKP Pujie Firmansyah yang bernomor B/132/XII/HUM.3.4.4/2021.
"Untuk terduga pelaku penculikan anak telah dikantongi identitasnya," pungkas Indra.
Dilengkapi oleh Syahbani