Kalsel

BNPT Lakukan Simulasi Hadapi Aksi Terorisme Modus KBRN

apahabar.com, BANJARBARU – Simulasi mengamankan ancaman aksi terorisme dilaksanakan oleh BNPT bersama TNI/Polri dan Pemprov Kalsel…

Featured-Image
Simulasi mengamankan ancaman aksi terorisme menggunakan bahan peledak berbahan KBRN. Foto – apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Simulasi mengamankan ancaman aksi terorisme dilaksanakan oleh BNPT bersama TNI/Polri dan Pemprov Kalsel seusai apel kesiapsiagaan nasional dan penutupan latihan Kimia, Biologi, Radioaktif dan unsur Nuklir (KBRN) di Lapangan Mako Satbrimobda Kalsel Banjarbaru, Kamis (22/8).

Dalam simulasi ini, menggambarkan penanganan kejadian aksi terorisme menggunakan bahan peledak berbahan KBRN dan cara menanganinya.

“Kegiatan ini untuk meminimalisir peluang dari kelompok radikal atau kelompok teror untuk melaksanakan aksinya di setiap wilayah Indonesia, termasuk Kalsel," kata Deputi II BNPT, Irjen Pol Drs. Budiono Sandi

Ia juga menjelaskan, untuk menghadapi hal itu semua elemen harus bersatu untuk Indonesia yang aman dan damai.

Pria lulusan AKPOL ini juga mengungkapkan, kegiatan ini guna menguji keterampilan dan kerjasama. "Jaga selalu Kalsel yang sudah aman. Jangan lengah sedikitpun, tetap kompak dan selalu waspada,"ucapnya.

Sementara Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani juga menambahkan kegiatan ini sangat menarik untuk dicermati. "Keterpaduan ini menjadi penting, karena masing-masing kesatuan menjadi tahu sesuai dengan SOP bidang tugas masing-masing," lanjutnya kepada wartawan seusai simulasi.

Dirinya juga berharap, melalui simulasi ini para anggota sudah memiliki gambaran. "Mereka memiliki kemampuan dan keterampilan, yang bisa kita andalkan dalam melakukan upaya penanggulangan terorisme apabila itu terjadi. Tentu saja, kita juga tidak underestimate, ancaman terorisme itu bisa terjadi dimanapun termasuk kalsel," sambungnya.

Ia juga membeberkan, kesiapan harus dilakukan untuk antisipasi lebih dini.

"Kita juga melakukan kampanye kepada masyarakat, terorisme itu adalah musuh bersama. Bukan hanya kewajiban aparat tetapi menjadi kewajiban kita semua," tandasnya.

Diharapkan TNI, Polri dan Pemprov Kalsel mampu bersinergi sesuai standar operasional prosedur (SOP) masing-masing instansi untuk memusuhi terorisme.

Baca Juga:Perhatian! Kualitas Air Sungai di Banjarmasin Tak Layak Konsumsi

Baca Juga:Kebakaran Alalak Selatan, Dinsos Kalsel Salurkan Bantuan Ratusan Juta

Reporter: Nurul MufidahEditor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner