bakabar.com, MARTAPURA – Penghitungan suara di Kabupaten Banjar untuk Pilgub Kalsel 2020 resmi berakhir lewat rapat pleno terbuka hingga Kamis (17/12) dini hari pukul 02.40.
Sebelumnya, rapat pleno digelar di Ballroom Grand Dafam Syariah Banjarbaru sejak Senin (14/12) kemarin.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara, Sahbirin-Muhidin (BirinMU) unggul telak atas H Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) di Banjar.
BirinMU unggul dengan selisih 68 ribu suara lebih di kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak kedua di Kalimantan Selatan itu.
Sebagai informasi, jumlah pemilih untuk Pilgub Kalsel 2020 sebanyak 2.793.811. Sebanyak 389.993 di antaranya berasal dari Kabupaten Banjar.
Dari hasil rekapitulasi berjenjang, Paslon 01 BirinMu dilaporkan memperoleh total 171.874 suara di Kabupaten Banjar. Sementara Paslon 02 H2D memperoleh total 103.512 suara.
Ada total 30.957 suara tidak sah. Sedangkan yang sah total 275.386 suara.
Adapun jumlah suara sah dan tidak sah total 306.344. Itu dari 1.273 TPS se-Kabupaten Banjar.
Dengan hasil ini, selisih perolehan suara antara BirinMu dan H2D berjumlah total 68.362 suara.
Penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara itu telah dituangkan dalam berita acara yang dibacakan Ketua KPU Kabupaten Banjar, Muhaimin.
Meski berita acara sudah dibacakan namun masih ada kekeliruan dalam penginputan data jumlah surat suara.
Sehingga Bawaslu Kabupaten Banjar memberikan interupsi untuk diperbaiki. Praktis, waktu kembali molor.
Di sisi lain, Tim Denny-Difri enggan menandatangani berita acara.
Sekretaris Gerindra Kalsel, Ilham Noor mengatakan banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
“Kami tidak mau menandatangani. Untuk pembuktian nanti kita bertemu di MK,” jelasnya.
Syahrudin, Sekretaris Tim Pemenangan BirinMu wilayah Kabupaten Banjar bersyukur perolehan di Kabupaten Banjar dapat menutupi kekalahan di wilayah lainnya.
Terkait saksi tim H2D enggan memberi tandatangan, Syahrudin enggan ambil pusing.
“Itu hak mereka. Jika tidak mau menandatangani berarti sama saja dia tidak menerima suara masyarakat,” katanya.
Ketua KPU Banjar Muhaimin menjelaskan meski ada salah satu paslon yang absen tandatangan, hal itu tidak menghambat proses selanjutnya.
“Pasti ada pihak-pihak yang tidak sependapat. Untuk diketahui semua, kita KPU tidak bekerja sendirian tapi juga ada pengawas, saksi, pemantau, di mana jika ada kekeliruan sudah diselesaikan di tingkat bawah, jika tidak itu akan berlanjut ke jenjang selanjutnya,” kata Muhaimin.
8 Daerah Rampung
Progres hitung suara KPU melalui Sistem Rekapitulasi Informasi (Sirekap) bergerak dinamis. Teranyar, sudah 94 persen rampung.
Hingga Rabu (17/12) pukul 23.13 Wita, Sirekap KPU sudah menginput data 8.608 TPS dari 9.069 TPS se-Kalsel.
Secara keseluruhan, BirinMu menang tipis atas H2D.
BirinMu memimpin dengan 802.849 suara atau 50,3 persen. Sementara, Denny-Difri 793.616 atau 49,7 persen.
Dari 8 wilayah yang telah merampungkan hitung suara, BirinMu unggul tipis di Kabupaten Balangan, dan Tapin.
Sementara, Denny-Difri unggul di Kota Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Laut. Teranyar, Kabupaten Tabalong yang juga baru menyelesaikan penghitungan suara kemarin (16/12).
Meski lebih banyak unggul, H2D kalah sementara dari BirinMU lantaran perolehan suara signifikan di Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala.
Di Barito Kuala, BirinMu unggul dengan 66.708 ribu suara berbanding 41.283 ribu suara H2D.
Sementara ini Banjarmasin, dan Tanah Bumbu, dua daerah lain dengan jumlah pemilih terbanyak di Kalsel masih merampungkan proses rekapitulasi.
Video Paman Birin-Denny Indrayana Viral, H2D Buru-Buru Klarifikasi