bakabar.com, PELAIHARI – Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Tanah Laut (Tala) terus digenjot.
Salah satunya melalui bimbingan teknis (Bimtek) guna menambah wawasan penanganan PMK di Aula Distanhourbun Tala, Jumat (01/06/22).
Bimtek digelar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).
Sekda Tala Dahnial Kifli mengungkapkan virus PMK dapat menyebar dengan sangat cepat dan mampu melampaui batas negara serta dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi.
“(Yakni) berupa kematian ternak, tingginya angka sakit, adanya hambatan perdagangan, terganggunya industri, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya, keresahan di masyarakat,” kata dia.
Upaya penanganan dan pencegahan terus dilakukan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran PMK.
Berbagai gerakan telah dilaksanakan bahkan pemerintah telah melakukan komunikasi, informasi dan edukasi tentang PMK kepada masyarakat.
Terlebih khusus kepada pelaku usaha peternakan untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan yang rentan PMK, meningkatkan security kandang ternak, dan tempat penampungan ternak.
“Termasuk sarana transportasi angkutan ternak, melakukan pengobatan terhadap ternak yang terindikasi PMK dan melakukan vaksinasi terhadap ternak yang sehat,” ujar Dahnial.
Ia juga turut mengajak seluruh pihak untuk ikut peduli dan mewaspadai bahaya PMK.
Ia juga menegaskan Pemkab Tala bergerak cepat karena dalam sembilan hari mendatang akan melaksanakan hari raya Iduladha, seluruh tim gugus tugas bersama pihak terkait dapat segera bekerja cepat dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara Kepala BPTP Kalsel Muhammad Amin menyampaikan Bimtek PMK dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK agar bisa diatasi.
“Peserta Bimtek diikuti oleh para inseminator, penyuluh peternakan dan pengawas peternakan total kurang lebih 75 peserta, serta menghadirkan empat narasumber yaitu dari Balai Veteriner Banjarbaru, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, BPTP Kalsel dan Disnakeswan Tala,” Kata Amin.