bakabar.com, JAKARTA – Hujatan menyerang YouTuber Tanah Air, Ria Ricis, karena dianggap menjadikan peristiwa meninggalnya sang ayah sebagai konten.
Ayah Ria Ricis yang bernama Sulyanto, meninggal dunia, Jumat (4/6). Pria berusia 58 tahun ini menghembuskan napas terakhir di Batam.
Ketika sang ayah meninggal dunia, Ria Ricis diketahui sedang berada di Nusa Tenggara Timur untuk kepentingan pekerjaan.
Lantas wanita bernama lengkap Ria Yunita itu langsung pulang, setelah mendapat kabar duka dari keluarga.
Namun belakangan nama Ria Ricis menjadi trending, karena menjadikan momen duka itu sebagai sebuah konten di YouTube yang dapat dikonsumsi publik.
“Mendulang traffic dan adsense dari kematian ayah kandung adalah sehina-hinanya konten,” tulis pegiat sejarah Saddam Husein melalui akun Twitter pribadi @mazzini_gsp.
Cuitan @mazzini_gsp itu mendapatkan banyak atensi dari warganet. Terdapat 188 ribu yang menyukai, 749 komentar dan 6.200 retweet.
“Gue ngitungnya 3 sih, mana iklan banyak banget lagi. Ngomong-ngomong opini pribadi sih, menurut gue gak etis aja bikin konten ginian saat beneran baru ditinggal wafat,” imbuh akun tersebut.
Akun @mazzini_gsp kemudian membandingkan Ria Ricis dengan Gofar Hilman, ketika membuat video ucapan berduka atas wafatnya Didi Kempot.
“Bisa kok biar gak ada iklan. Bang Gofar buat video ucapan berduka atas wafatnya Almarhum Didi Kempot, gak ada iklan satu pun di situ. Cek aja videonya,” papar @mazzini_gsp.
“Seharusnya Ricis bisa, kalau ads gak ada, bisa aja orang berfikir itu cuma dokumentasi, tone gak negatif,” tegasnya.
Selain merujuk konten Gofar Hilman, @mazzini_gsp juga menggunakan unggahan Oki Setiana Dewi yang notabene kakak kandung Ria Ricis.
“Ini Kakak nya bikin video sama sekali gak ada iklan kok. Isinya ya dokumentasi pemakaman, terus kronologis ayahnya pas sakit, sama minta doa semuanya,” tukas @mazzini_gsp.
Namun demikian, @mazzini_gsp juga menduga kalau konten tersebut bisa saja disetujui keluarga besar Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi.
“Tapi kita kan gak tau apa pertimbangan keluarga besar mengizinkan konten wafatnya ayah kandung,”beber akun @mazzini_gsp.
“Mungkin aja menurut kakak ustadzah (Oki Setiana Dewi) tadi dan keluarga lainnya oke aja,” sambungnya.
Terlepas dari kontroversi, @mazzini_gsp mengajak warganet mendoakan mendiang Suliyanto.
“Boleh kita gak sepakat sama anaknya dengan buat konten gitu, tapi jangan lupa kita doakan juga ya Pak Sulyanto semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” tandas @mazzini_gsp.
Monetisasi
Kritikan kepada Ria Ricis sendiri bukan soal konten yang dibuat pasca kematian sang ayah. Kritikan itu berkaitan dengan monetisasi yang dilakukan.
Monetisasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal YouTube seseorang mendapatkan sejumlah penghasilan.
Melalui laman Support Google, monetisasi pada sebuah video di YouTube dapat dinonaktifkan. Berikut cara menonaktifkan monetisasi pada video di YouTube:
1. Login ke YouTube2. Klik foto profil Anda lalu YouTube Studio3. Di Menu kiri, klik Konten4. Pilih video yang iklannya ingin Anda nonaktifkan5. Di Menu kiri, klik Monetisasi6. Di kotak ‘Monetisasi’ di bagian atas, klik > Nonaktif lalu Terapkan7. Di bagian kanan atas, klik Simpan.