Kalsel

Bikin Haru, Taruna-Taruni Asal Kotabaru Ini Hanya Anak Penjahit dan Buruh

apahabar.com, KOTABARU – Anggapan bisa lolos menjadi siswa taruna dan taruni Akademi Militer (Akmil) hanya orang…

Featured-Image
Sersan Mayor Satu (W) Rizkiyani Putri bersama ibundanya yang sedang bekerja menjahit pakaian. Foto-apahabar.com/Masduki

bakabar.com, KOTABARU – Anggapan bisa lolos menjadi siswa taruna dan taruni Akademi Militer (Akmil) hanya orang yang berduit, ternyata tidak demikian adanya.

Itu dibuktikan oleh 4 taruna asli Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Mereka berhasil diterima menjadi taruna Akmil dan Akademi Angkatan Laut (AAL) secara murni dan hanya dari keluarga yang kurang berada.

Salah satunya, Sersan Mayor Satu (W) Rizkiyani Putri yang merupakan alumni SMAN 2 Kotabaru. Dia berhasil masuk di Akmil meski hanya anak seorang penjahit dengan penghasilan yang tidak menentu atau pas-pasan.

Mereka hanya tinggal di Komplek Perumahan Misaja Mitra, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara atau tepatnya di pesisir laut Kotabaru.

Saat disambangi bakabar.com, dengan penuh haru Semi Pariasi, Ibunda Rizkiyani Putri mengaku sangat bersyukur anak keduanya bisa berhasil masuk Akmil Angkatan Darat tanpa mengelurkan dana sedikitpun.

“Ya kan namannya saja hanya tukang jahit. Penghasilan juga tidak menentu, tapi anak saya bisa lulus murni di Akmil. Ini di luar dugaan, dan tentunya saya sangat bangga sekali,” tutur Semi, dengan nada haru dengan mata terlihat berkaca-kaca, Minggu (29/12) sore.

Semula, putri kesayangannya itu ingin masuk di Fakultas Kedokteran. Namun, karena tidak memilili biaya lalu mencoba dengan niat yang tulus untuk mendaftar masuk ke Akmil.

“Alhamdulillah, karena sebelumnya sudah anak niat, dan mempersiapkannya dengan memperbanyak olahraga akhirnya diterima. Itu tanpa biaya. Kalau mau nyogok mana saya punya uang,” katanya sembari menatap wajah puterinya yang sedang mudik liburan Natal dan Tahun Baru.

Nasib baik berikutnya berhasil diraih oleh Sersan Taruna (T) Nindra Hidayatulloh yang masuk tanpa biaya di AAL.

Muhammad Samsuriadi, orang tua taruna ini ternyata tinggalnya di rumah kecil di gang yang cukup sempit. Tepatnya di Desa Dirgahayu. Profesinya hanya sebagai buruh atau jauh dari kata kaya.

Saat bebincang dengan bakabar.com, diakui Samsuriadi sejak anaknya duduk di bangku SMP sudah berkeinginan menjadi seorang anggota TNI AL.

“Kalau anak saya ini dari dia SMP sudah bercita-cita ingin jadi TNI. Tapi, karena saya tidak ada uang, sementara kenalan anggota TNI juga tidak punya, jadi saya bingung, dan hanya berpesan untuk anak saya agar bersabar dengan dibarengi harus rajin belajar serta rutin berolahraga,” tuturnya.

Sebelum mendaftar, dia hanya meyakinkan kepada anaknya dengan satu kata, yakni niatkan yang tulus. Dengan ucapan Bismillah pasti bisa masuk dari sekian banyaknya saingan yang mendaftar.

“Alhamdulillah semua itu terbukti. Daftar tanpa uang, dan kekuatan Tuhan anak pertama saya ini bisa lulus murni di AAL. Tapi, ingat nanti kalau sudah jadi anggota TNI jangan sombong dan tetap rendah hati,” ujarnya sembari mengelus kepala puteranya.

Setelah berhasil lulus dari pendidikan, Sersan Taruna Nindra Hidayatulloh sebagai tanda balas budi kepada orang tuanya, dia bertekad akan memberikan yang terbaik bagi keluarga, daerah dan negara.

“Jadi, yang paling pertama nanti kalau saya sudah lulus dan mendapat rezeki akan memberangkatkan umroh kedua orang tua saya ke Tanah Suci. Saya juga siap mengabdi untuk Kotabaru, dan negara ini. Nah, pesan juga untuk pemuda di Kotabaru, harus semangat. Jangan takut dengan bayangan. Dengan doa dan berusaha kalian juga pasti bisa sukses,” tegasnya.

img

Sersan Taruna (T) Nindra Hidayatulloh, bersama orang tuanya (tengah) saat disambangi dua anggota TNI AL Kotabaru di rumahnya. Foto-bakabar.com/Masduki

Baca Juga:Kotabaru (Masih) Menanti Dana Bagi Hasil Migas di Blok Sebuku

Baca Juga:Bikin Malu Bupati, Hibah 6 Majelis Taklim di Kotabaru Gagal Cair

Reporter: MasdukiEditor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner