bakabar.com, BANJARBARU – Ratusan massa yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Kalimantan Selatan bakal menggelar aksi di depan kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Selasa (5/10) besok pagi.
Aksi yang diberi nama "Haul Atas Matinya Reformasi" ini sebagai bentuk refleksi tepat satu tahun UU Omnibus Law disahkan pemerintah.
Koordinator aksi, Aken memperkirakan ada sekitar 100 demonstran yang ikut. Aksi bakal dimulai sekitar pukul 09.00 Wita.
"Titik kumpul di halaman parkir kantor gubernur," ucapnya kepada bakabar.com, Senin (4/10) malam.
Aken mengatakan, aksi damai ini bakal disisipi mimbar bebas dan sidang rakyat. Dia menegaskan tuntutan utama pihaknya yakni mendesak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor membuat sikap dan menyetujui Memorandum of Understanding (MoU).
"Garis besar tuntutannya gubernur membuat sikap dan menyetujui MoU dari kami," tegasnya.
Sebagai pengingat, pada 5 Oktober 2020 UU Omnibus Law Cipta Kerja telah resmi disahkan oleh DPR RI dan pemerintah.
Sebelum dilakukan ketok palu, omnibus law sudah dibahas sebanyak 64 kali dalam rapat yang digelar oleh Badan Legislatif bersama pemerintah dan DPD.
Dalam perjalanannya, UU yang dianggap kontroversial ini acapkali ditolak massa. Demo penolakan terhadap UU Cipta Kerja sudah digelar berkali-kali di Kota Banjarmasin.