Dialog Capres Bersama Kadin

Besok! Kadin Kuliti Visi Capres tentang Rencana Indonesia Emas 2045

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar dialog bersama tiga calon presiden (capres) kontestan Pemilu 2024.

Featured-Image
Plh Ketua Harian Umum Kadin Indonesia Yukki Nugraha Hanafi. Foto: apahabar.com/Ayyubi

bakabar.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar dialog bersama tiga calon presiden (capres) kontestan Pemilu 2024.

Plh Ketua Harian Umum Kadin Indonesia Yukki Nugraha Hanafi menyoroti pemilu 2024 ini sebagai momentum penting bagi pelaku usaha, bisnis, dan investasi di Indonesia. Bahkan pencapaian visi Indonesia Emas 2045

"Melalui dialog capres bersama Kadin, dunia usaha menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan transisi kepemimpinan yang damai, mengingat tantangan perekonomian dari dalam dan luar negeri turut mempengaruhi target pertumbuhan perekonomian. Bahkan pencapaian visi Indonesia Emas 2045," ujarnya dalam konferensi pers di Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).

Baca Juga: Prabowo Halalkan Rasio Utang 50 persen, Ekonomi Indonesia Terancam

Kadin Indonesia bakal menyatakan komitmennya sebagai organisasi dunia usaha yang netral dan inklusif. Sebab, dalam dialog capres tersebut Kadin hanya ingin membedah visi misi dan program yang ditawarkan oleh masing-masing capres.

Sehingga, kata dia, visi-misi antar capres bisa selasar dengan kadin dan mendukung dunia usaha serta iklim yang kondusif dalam pertumbuhan bisnis di Indonesia.

“Kadin senantiasa berkomitmen untuk menjaga netralitas, fokus pada pertumbuhan ekonomi, serta stabilitas politik jangka panjang," kata dia.

Baca Juga: Kadin: Perputaran Uang Selama Libur Nataru Capai Rp80,2 Triliun

Sekadar informasi. Acara ini akan digelar di Djakarta Teather pada Kamis (11/1) besok untuk mendiskusikan iklim usaha dan investasi di masa depan.

"Hal ini merupakan salah satu bukti sikap Kadin Indonesia yang mendukung proses demokrasi dan menjalankan tugas sebagai mitra strategis pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi,” tutur dia.

Editor


Komentar
Banner
Banner