bakabar.com, MARTAPURA – Jika tidak ada aral, jembatan A Yani KM 55 perbatasan Kecamatan Astambul-Mataraman ditargetkan sudah bisa digunakan besok, Jumat (21/1).
Jika itu selesai, maka akses Jalan Ahmad Yani KM 55 sebagai jalur utama pengendara dari Banjarmasin menunju Hulu Sungai atau sebaliknya, sudah bisa dilalui.
“Estimasinya besok pagi, kami usahakan jembatan ini baru bisa dilalui,” ujar Kasatker PJN II Provinsi Kalsel pada Balai Pelaksana Jalan Kalsel, Tito Purnomo Ramadhani, saat meninjau pengerjaan jembatan bersama Kapolres Banjar, Rabu (20/1) siang.
Jembatan yang berada di antara Desa Banua Hanyar-Bawahan Pasar ini sebelumnya terputus akibat diterjang banjir besar.
Sempat diperbaiki dengan memasang jembatan darurat, namun kemudian terputus lagi akibat tanah jalan yang longsor tergerus arus banjir yang cukup deras.
Putusnya jembatan di jalan nasional ini juga menjadi perhatian Presiden Jokowi, dan meninjau langsung pada Senin (18/1/2020) tadi.
Agar jembatan bisa cepat bisa dilewati, dipasanglah jembatan bailey. Namun, jembatan dengan rangka bailey ini hanya bisa dilewati angkutan maksimal 5 ton.
“Berat beban muatan kendaraan maksimal 5 ton yang diperbolehkan lewat jembatan ini,” jelas Tito Purnomo.
Sementara, Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo mengatakan dirinya meninjau langsung pengerjaan jembatan, guna memastikan pengerjaan berjalan lancar dan selesai sesuai target.
“Karena ini satu-satunya jalan utama yang menghubungkan antar kabupaten bahkan antar provinsi,” kata Kapolres Banjar.
Selain itu, Kapolres Banjar juga berharap kepada masyarakat untuk terus mendoakan agar musibah bencana banjir ini cepat berlalu.
