bakabar.com, BANJARMASIN – Ikut tersapu Tsunami Covid-19, Perkumpulan Pengusaha Event Organizer (Perpeo) kembali berusaha bangkit.
Ketua Perpeo Kalimantan Selatan, Rosyadi Razak bilang tahun lalu semua izin gelaran event ditangguhkan pemerintah akibat pandemi Covid-19. Akibatnya bisnis mereka ikut lesu dan mengalami penurunan pendapatan drastis.
Kemudian setelah pemerintah mengeluarkan izin event per Mei 2021 ia berharap dukungan berbagai pihak agar bisa berkegiatan, namun tetap menaati protokol kesehatan.
"Kalau event untuk umum memang masih sulit, akan tetapi kalau bersifat terbatas bisa saja," katanya Razak, Senin (14/6).
Tapi dengan adanya angin segar untuk penyelenggaraan event membawa gairah para pelaku usaha untuk memulai kembali, akan tetapi hal ini juga harus menerima izin dari tim Satgas Covid-19.
"Tetap kita harus mendapatkan izin dan rekomendasi dari Satgas dan menjelaskan penjabaran sebuah event," bebernya.
Jika event sudah dapat berjalan, lanjut dia, terdapat 3.000 penggiat di Kalsel yang bakal terjun langsung. Tentu hal ini dipastikan dapat mendorong kemajuan perekonomian banua.
Dia menambahkan, dalam sebuah event yang berjalan terdapat beberapa elemen masyarakat ikut tergabung atau berpartisipasi, mulai penyedia jasa panggung, sound system, penari, band, sehingga karyawan.
"Ini tentu saja dapat menggeliatkan kembali perekonomian banua," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE menekankan, setiap pelaku usaha event organizer (EO) hendaklah menyiapkan mekanisme simulasi acara, SOP penyelenggaraan, serta menyediakan petugas pengawas dari Gugus Tugas.
"Ini agar semuanya bisa berjalan bersamaan, hal lain seperti aturan, izin, rekomendasi akan dibicarakan dengan Gugus Tugas," bebernya.
Politisi PDIP yang akrab disapa Bang Dhin ini mengatakan, dengan terpenuhi semua persyaratan, diharapkan event yang akan diselenggarakan dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari bahaya Covid-19.
Menurut Bang Dhin, penyelenggaraan event organizer dapat meningkatkan perekonomian di banua, dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, serta saling berbagi terhadap sesama.
"Pengusaha event saling berbagi, saling membantu, sehingga perekonomian masyarakat kembali meningkat," ujarnya.