bakabar.com, BANJARBARU – Tak seberuntung Banjarbaru, Kota Banjarmasin mesti harus berlapang dada menerima kenyataan masuk dalam 6 wilayah yang berstatus PPKM level IV di Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali berlaku sejak 5 sampai 18 Oktober mendatang.
Lantas, apa yang menjadi penyebab Banjarmasin awet menyandang status PPKM level IV?
Dalam konferensi pers, Senin (4/10), Menko Airlangga menyatakan angka positivity rate di berbagai wilayah, termasuk Kota Banjarmasin mengalami kenaikan.
"Yang mengalami kenaikan positivity rate adalah Kota Padang, Banjarmasin dan Balikpapan," ucapnya.
Sementara target pemeriksaan di Banjarmasin dipastikan tercapai. Sedangkan capaian vaksinasi dengan lanjut usia (lansia) ibukota Kalsel ini masuk dalam 7 kabupaten/kota yang belum mencapai target nasional yakni 30 persen.
Masih kata Airlangga, dari 10 kabupaten/kota yang pada dua pekan sebelumnya menyandang status PPKM level IV kini berhasil turun ke level II dan III, termasuk Banjarbaru.
"Enam kabupaten/kota tetap menjalankan PPKM level IV selama dua pekan ke depan. Yaitu di Kabupaten Pidi, Kabupaten Bangka, Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan," ujarnya.
Terpisah, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kalsel mengaku masih menunggu Intruksi Menteri Dalam Negeri. Kendati sudah mengetahui pengumuman terbaru dari KPC-PEN tersebut.
"Kita tunggu Inmendagri-nya," singkat Muslim kepada bakabar.com, Senin (4/10) malam.