bakabar.com, BANJARBARU – Angka kematian dan mobilitas masih tinggi, Kota Banjarbaru diputuskan bertahan di PPKM level IV.
Di mana perpanjangan PPKM level IV ini dimulai hari ini, Selasa (7/9) hingga 20 September 2021.
“Berdasarkan asesment dari pemerintah pusat bahwa Banjarbaru tadi malam diumumkan tetap di level IV,” ujar Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin saat ditemui bakabar.com, Selasa.
Dijelaskannya, dua indikator yang masih belum menurun tersebut memang menjadi kekhawatiran sejak awal sebagai pengganjal Banjarbaru turun level.
Sebab itu, Ovie sapaan akrabnya, meminta masyarakat agar mengurangi mobilitas, dengan tidak keluar rumah jika tidak penting. Juga khusus warga isolasi mandiri (isoman) agar dapat melaporkan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Itu, guna pendataan dan pengawasan oleh tenaga kesehatan (nakes).
“Mobilitas tinggi dan angka kematian tinggi, mudah-mudahan ini bisa turun tapi indikator yang lain sudah jauh menurun,” kata Ovie.
Indikator yang menurun seperti positivity rate atau jumlah total kasus positif dan presentase tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR).
Yang mana pada hari ini jumlah total kasus aktif di Kota berjuluk Idaman itu sebanyak 360. Angka itu turun sekitar 70 persen dari beberapa pekan lalu yakni 1.400 sampai 1.600 kasus.
Kemudian tingkat keterisian BOR di RS kini turun menjadi 35 persen.
Sebagai informasi, selain Banjarbaru, Banjarmasin dan Kotabaru juga ditetapkan melaksanakan PPKM level IV.