Kalsel

Bersama Pemda, Polres Tala Awasi Penyaluran Elpiji Bersubsidi

apahabar.com,PELAIHARI – Monitoring dan pengawasan penyaluran elpiji subsidi 3 kg di Kabupaten Tanah Laut tidak hanya…

Featured-Image
DPRD Banjarmasin mengusulkan ke pemerintah agar melarang pedagang mengecer elpiji 3 Kg. Foto: Ist

bakabar.com,PELAIHARI – Monitoring dan pengawasan penyaluran elpiji subsidi 3 kg di Kabupaten Tanah Laut tidak hanya dilakukan Pemda Tala, tetapi polisi setempat juga turun tangan.

Keterlibatan aparat polisi guna memastikan penyaluran elpiji bersubsidi secara tepat dan tidak salah sasaran.

Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Reskrim AKP Endris Ary Dinindra mengatakan, sesuai instruksi pak Kapolres pihaknya melakukan pengawasan agen dan pangkalan di seluruh wilayah hukum Kabupaten Tala.

“Baik itu reskrim dan intel terus melakukan pengawasan elpiji itu bersama dengan Satpol PP, agar penyaluran elpiji 3 kilogram benar-benar tepat,” ujar Endris, Jumat (19/2).

Memang sebut dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait seperti bagian Ekonomi Pembangunan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tala, Pertamina, agen serta pangkalan.

Waktu itu dipimpin wakil bupati yang menjadi persoalan kelangkaan elpiji 3 kilogram lantaran pengiriman tersendat akibat dari jalan terputus pascabanjir.

“Harga pun ikut mahal akibat imbas dari pasokan berkurang. Namun seiring akses jalan membaik kami yakin akan lancar kembali,” ujarnya.

Kembali ia menegaskan sesuai perintah pimpinan maka pihak kepolisian akan terus monitoring penyaluran elpiji 3 kilogram agar benar-benar tepat sasaran dan yang menerima subsidi itu orang yang tidak mampu.

Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Abdi Rahman akan menertibkan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg, serta mengembalikan peruntukannya khusus masyarakat tidak mampu.

Menurutnya, harga jual LPG tiga kilogram di Kabupaten Tala termasuk dalam kategori mahal. Bahkan kondisi ini terjadi sebelum Bumi Tuntung Pandang dilanda bencana banjir dan tanah longsor.

"Persoalan ini harus diselesaikan, sehingga harga gas bisa normal," tegasnya.
Pemerintah daerah tidak berdiam diri, berbagai upaya sudah dilakukan dengan mencermati serta melakukan langkah pendekatan persuasi dan persuasif kepada agen dan pangkalan.

“Tim akan terus mengecek kondisi di lapangan, apabila ditemukan hal yang tidak semestinya kami akan melakukan langkah tegas," tandasnya.



Komentar
Banner
Banner