apahabarcom, MURUNG RAYA - Jelang hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-76, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) berkomitmen merealisasikan keadilan energi listrik untuk desa.
Terbaru, upaya untuk mengaliri listrik ke 1.977 kepala keluarga di 4 desa Kabupaten Murung Raya terealisasi.
Peresmian secara simbolis untuk listrik desa tersebut dilaksanakan digelar di Desa Panu’ut, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Sabtu (31/7). Dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Murung Raya Rejekinoor, serta jajaran.
Sebagai informasi, di Kabupaten Murung Raya, desa yang disambung listriknya ini yakni Desa Panu’ut, Kecamatan Murung, serta Desa Tumbang Apat, Desa Tumbang Kolon, Desa Batu Mirau di Kecamatan Sungai Babuat.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kuala Kapuas, Arief Rahman Hakim menerangkan guna menghadirkan listrik di 4 desa tersebut, PLN harus menaklukan tantangan akses jalan yang terbatas, dan kondisi jalan di beberapa titik curam, sehingga cukup menyulitkan mobilisasi material untuk pembangunan jaringan listrik.
“Untuk mencapai desa tersebut, petugas kami harus menaklukan tantangan akses jalan yang terbatas dan sulit dilewati, terutama pada beberapa titik yang curam, jalanan terjal dan licin saat hujan, pastinya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam mobilisasi material,” terang Arief.
Arief menambahkan penyambungan listrik ke 4 desa tersebut dapat direalisasikan berkat dukungan seluruh pihak terkait.
"Besar harapan kami, sinergi yang telah terjalin baik selama ini, dapat diperkuat untuk mewujudan pemerataan listrik hingga ke pelosok.”
Untuk melistriki 4 desa ini, PLN membutuhkan waktu kurang lebih selama 3 bulan dari rentang April sampai dengan Juli 2021 untuk membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 15,56 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 8 kms, serta 6 unit gardu setara 450.000 VA, yang akan menyuplai listrik sebanyak 1.977 kepala keluarga di 4 Desa.
Dengan pembangunan ini, kelistrikan di desa-desa tersebut kini tersambung dengan sistem kelistrikan Kalimantan Tengah, sehingga lebih andal.
Pengoperasian listrik di 4 desa ini turut meningkatkan nilai total rasio elektrifikasi Kalteng menjadi 96,13%.
“Secara spesifik, peningkatan rasio elektrifikasi di Kalimantan Tengah naik dari 94,98% di Desember 2020 menjadi 96,13%,” pungkas Arief.
Dengan sudah tersambungnya saluran listrik tersebut, PLN mengimbau semua pihak untuk dapat menjaga aset kelistrikan dengan baik agar penyaluran listrik kepada masyarakat dapat berjalan aman, andal, dan berkelanjutan.
PLN juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholders dan dukungan seluruh masyarakat yang terlibat sehingga kerja bersama untuk membangun listrik desa ini dapat semakin meningkatkan rasio elektrifikasi dan keandalan pasokan listrik di Kalimantan Tengah.
Wakil Bupati Murung Raya, Rejekinoor, mengucapkan terima kasih kepada PLN karena listrik telah dapat dinikmati oleh warga desa-desa tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan desa berlistrik di Kecamatan Murung dan Kecamatan Sungai Babuat, harapan kami kedepan semua desa yang belum berlistrik dapat segera teraliri,” ucap Rejekinoor.
Rejekinoor menuturkan pihaknya siap bersinergi dengan PLN untuk membangun listrik desa yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
“Program (listrik desa) ini tentunya pemerintah daerah bersama dengan PLN akan melakukan pembangunan, tidak lain untuk kepentingan masyarakat, serta bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak,” tutur Rejekinoor.
Dalam kesempatan yang sama Siswanto, warga Desa Panu’ut yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik di SD Negeri Panu’ut-1 menuturkan adanya listrik ini sangat bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar.
“Alhamdulillah sekarang sekolah kami terang, dengan masuknya listrik akan sangat bermanfaat bagi kami untuk belajar mengajar, contohnya dalam penggandaan materi belajar siswa,” ucap Siswanto.