Kalsel

Beri Dukungan Moral, Polsek Berangas Kawal Pasien Positif Covid-19 dari Alalak

apahabar.com, MARABAHAN – Demi memberikan dukungan moral, anggota Polsek Berangas, Barito Kuala (Batola), mengawal pasien konfirmasi…

Featured-Image
Anggota Polsek Berangas mengawal keberangkatan pasien konfirmasi positif dari Kecamatan Alalak ke Asrama Haji di Banjarbaru. Foto: Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Demi memberikan dukungan moral, anggota Polsek Berangas, Barito Kuala (Batola), mengawal pasien konfirmasi Covid-19 yang dipindahkan ke karantina khusus.

Pasien berkode Btl-686 tersebut dijemput dari salah satu kompleks perumahan di Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Sabtu (24/10).

Selanjutnya wanita berusia 49 tahun ini diantar ke Asrama Haji Banjarbaru untuk menjalani karantina dan perawatan.

Sehari sebelumnya anggota Polsek Berangas juga mengantar 4 pasien. Setelah dijemput dari Desa Pulau Sugara, semua pasien langsung diantar ke Asrama Haji Banjarbaru.

“Kegiatan ini merupakan direktif Kapolda Kalimantan Selatan. Semua proses pengantaran berlangsung lancar, mengingat pasien sendiri yang berkeinginan menjalani karantina,” papar Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Berangas Ipda Iman Juana.

“Kami berharap kehadiran Polri dan instansi terkait membantu memberikan mereka semangat untuk sembuh,” imbuhnya.

Alalak masih menjadi salah satu kecamatan dengan kasus aktif terbanyak di Batola. Tercatat 18 pasien masih dalam perawatan dari total 251 kasus.

Sementara total kasus konfirmasi di Batola berjumlah 684 orang. 634 di antaranya berhasil disembuhkan, 9 meninggal dunia dan 41 kasus aktif.

“Persentase kesembuhan di Batola sudah mencapai 92,6 persen. Namun demikian, hampir selalu terdapat kasus konfirmasi yang diperoleh melalui pemeriksaan kontak erat,” sahut dr Azizah Sri Widari, juru bicara Satgas Covid-19 Batola.

“Guna terus menekan jumlah kasus aktif, masyarakat terus diimbau untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” imbuhnya.

Dari 41 kasus aktif, 12 di antaranya masih menjalani isolasi mandiri. Kemudian 21 orang ditempatkan di Asrama Haji, 2 pasien di BTKIP Banjarmasin dan seorang pasien di SKB Batola.

Semua pasien yang dikarantina tidak memperlihatkan gejala. Sedangan sisanya sebanyak 5 pasien berkategori pasien suspek, sehingga dirawat di RSUD Ansari Saleh dan RS Islam Banjarmasin.

Komentar
Banner
Banner