Kalsel

Berbiaya Rp 278 Milliar, Kementerian PUPR: Jangan Ada Vandalisme di Jembatan Sei Alalak

apahabar.com, BANJARMASIN – Usai diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (21/10) sore, Direktur Jenderal Bina…

Featured-Image
Jembatan Sei Alalak usai diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (21/10) sore. Foto-Ahmad Rifad

bakabar.com, BANJARMASIN – Usai diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (21/10) sore, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga Jembatan Sei Alalak dari aksi vandalisme.

Dalam wawancara khusus bersama bakabar.com, Hedy Rahadian menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk dapat mempergunakan Jembatan Sei Alalak sesuai aturan.

Hal tersebut di sampaikan Hedy mengingat Jembatan Sei Alalak dibangun menggunakan uang rakyat yang jumlahnya tidak sedikit yakni senilai Rp 278 miliar.

“Gunakan jembatan ini dalam berlalu lintas sesuai aturan yang berlaku, dan juga masyarakat ikut menjaga jangan sampai ada vandalisme, karena ini Rp 278 miliar bukan uang yang sedikit. Ini uang masyarakat, uang negara. Ya, negara, kan, pemegang sahamnya masyarakat. Jadi sama-sama menjaga,” ungkap Hedy.

Ditanya soal pemeliharaan, Hedy mengatakan akan dilakukan sesuai dengan peraturan menteri tentang keamanan jembatan bentang panjang dan ada pengecekan secara rutin oleh komisi keamanan untuk memastikan bahwa rencana pemeliharaan dari pemerintah telah berjalan.

“Pemeliharaan kita sudah ada manualnya dari kontraktor, dan sesuai dengan peraturan menteri tentang bagaimana keamanan jembatan bentang panjang, itu nanti secara rutin komisi keamanan akan mencek apakah rencana pemeliharaan menurut pemerintah telah dilaksanakan atau tidak”

Jembatan Sei Alalak merupakan jembatan melengkung pertama di Indonesia. Karena itu, Hedy mengatakan ada beberapa teknik khusus yang harus dilakukan untuk pemeliharaannya.

“Secara umum sama dengan jembatan lainnya, cuma ini kan karena ada beberapa yang membutuhkan teknik khusus bagaimana mencapai titik-titik yang harus kita periksa, tapi sekarang dengan adanya drone bisa sangat terbantu” pungkas Hedy.



Komentar
Banner
Banner