Borneo Hits

Bendungan Riam Kiwa Digadang Sebagai Solusi Atasi Banjir di Banjar

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Roy Rizali Anwar bertandang ke Kalimantan Selatan untuk meninjau banjir yang merendam

Featured-Image
Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Roy Rizali Amwar (kiri) saat meninjau banjir di Banjar. Foto: Adpimprov Kalsel

bakabar.com, BANJARBARU - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Roy Rizali Anwar, bertandang ke Kalimantan Selatan untuk meninjau banjir yang merendam sejumlah wilayah, termasuk di Banjar.

Roy berbicara soal rencana pembangunan bendungan Riam Kiwa yang digadang dapat mengatasi permasalah banjir di Banjar.

Dijelaskan bahwa pembangunan bendungan Riam Kiwa yang dirancang untuk mengurangi risiko banjir di Banjar telah memasuki tahap penyelesaian masalah dampak sosial, termasuk persoalan lahan.

Sementara berdasarkan aporan dari Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan, pembangunan Bendungan Riam Kiwa mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1,7 triliun.

"Sekarang kami masih menunggu persetujuan izin dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian," papar Rpy.

"Semoga proses ini dapat segera selesai, sehingga pelaksanaan dan penandatanganan kontrak bisa dilakukan dalam waktu dekat," timpal mantan Sekdaprov Kalsel itu.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimamtan, bendungan tersebut memiliki potensi untuk mereduksi banjir hingga 70 persen di Banjar.

Proyek ini daharapkan dapat dimulai pada 2025, sehingga dalam lima tahun ke depan, bendungan ini bisa selesai dan berfungsi optimal.

Selain sebagai upaya pengendalian banjir, Bendungan Riam Kiwa juga diharapkan dapat mendukung produktivitas sektor pertanian di wilayah sekitarnya, dengan menyediakan sumber daya air yang lebih stabil bagi para petani.

Editor


Komentar
Banner
Banner