Kalsel

Bendungan ‘Penyebab’ Terendamnya Kebun Karet, Dijebol

apahabar.com, PELAIHARI – Keluhan petani karet di Desa Damit Hulu atas terendamnya kebun karet mereka, mendapat…

Featured-Image
Ilustrasi, kebun karet milik warga Desa Damit Hulu terendam. Foto-kompas.com

bakabar.com, PELAIHARI - Keluhan petani karet di Desa Damit Hulu atas terendamnya kebun karet mereka, mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Tanah laut. Bendungan yang diduga menjadi penyebab musibah itu diputuskan akan dijebol mulai hari ini, Rabu (14/8/2019).

Sekretaris Desa Damit Hulu Purmadi mengatakan, permasalahan petani karet ini sudah kita sampaikan ke Camat dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) setempat.

Baca Juga: Tingkatkan Proses Administrasi, BPJS Sosialisasikan E-Dabu

"Lokasi terendamnya kebun karet ini berdekatan dengan bendungan air (milik perusahaan) tambang, sudah ditinjau LH dan Bupati," kata Purmadi pada bakabar.com, Rabu (14/08/2019).

Menurut Purmadi, LH sepakat untuk membuka bendungan itu agar air bisa mengalir.

"Sesuai apa yang disampaikan, maka hari ini sudah mulai dibuka sejumlah titik bendungan itu," katanya.

"Kami katakan bahwa air itu akibat dari pertambangan. Atau dari pengusaha tambang di kawasan Desa Batalang yang berdekatan dengan Desa Damit," ujarnya.

Sementara itu, Camat Jorong, M Alfan, mengaku sudah mendapati keluhan warga tersebut sejak satu bulan lalu. Menanggapi hal itu, Kecamatan Jorong pun langsung berkoordinasi dengan Pemkab dan instansi terkait. LH juga sempat datang ke lokasi dan berencana membuka bendungan.

Dia menyebutkan, menurut informasi yang beredar, pemilik tambang tersebut merupakan pengusaha yang berdomisili di Jorong. Pihaknya pun sudah melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan. Namun pengusaha tersebut mengatakan, tidak ada aktivitas tambang miliknya di lokasi itu.

"Sampai saat ini kami masih mencari siapa yang menambang di sini," jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya sempat ada rencana untuk melakukan mediasi antara warga dan pemilik tambang. Namun, upaya itu selalu gagal.

Sejak masalah itu timbul, Alfan mengatakan, pihaknya menawarkan solusi jangka pendek. Di antaranya membuka setiap bendungan yang menyumbat air, disamping terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten.

Baca Juga: Diserbu Warga, Kuliner Gratis HUT Kalsel Ludes Secepat Kilat!

Reporter: Ahc14
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner