bakabar.com, BANJARBARU – Merambah Indonesia, Covid-19 varian Delta belum ditemukan di Kalimantan Selatan, khususnya Banjarbaru.
Kepala Dinas Kota Banjarbaru Rizana Mirza mengklaim varian Delta belum ditemukan di Kalsel, khususnya Banjarbaru.
“Mengenai varian Delta, sampai saat ini saya belum ada mendapat laporan tentang varian Delta, baik dari Dinkes Provinsi ataupun dari BBTKLPP,” ujar Rizana Mirza kepada bakabar.com, Rabu (7/7).
Rizana menekankan, masyarakat agar tidak terpaku pada varian Delta, sebab varian lama menurutnya juga berbahaya.
“Pada intinya semua varian itu berbahaya jadi kita jangan terjebak Delta, Kappa dan sebagainya. Kita harus berupaya memerangi mencegah semua varian. Apakah varian yang terdahulu atau yang terbaru,” tegasnya.
“Saya lihat sekarang orang sibuk bahas Delta, padahal varian terdahulu juga berbahaya, jadi alhamdulillah kita sampai saat ini belum ada informasi terkait adanya varian ini,” sambungnya.
Tak dipungkirinya bahwa varian Delta telah menjamah provinsi tetangga, namun untuk Kalsel, utamanya Banjarbaru, katanya virus varian terbaru itu masih belum ditemukan.
“Mungkin di provinsi tetangga kita ada, tapi mudah mudahan di Banjarbaru ini jangan sampai masuk, dan jangan sampai ada peningkatkan kasus, mudah-mudahan Covid ini cepat berlalu,” tuntasnya.
Senada dengan Rizana, Kepala Dinas Provinsi Kalsel, M Muslim juga menerangkan demikian.
“Sampai saat ini, belum ada varian Delta di Kalsel,” ucapnya.
Untuk diketahui, data Covid-19 Banjarbaru per Selasa (6/7) jumlah terkonfirmasi positif total 5414 atau bertambah 6 kasus baru, terdiri dari 161 dipantau dan 48 dirawat.
Kemudian total pasien sembuh sebanyak 5019 atau bertambah 22 orang dari hari sebelumnya, dan total meninggal dunia 186 atau bertambah 3 orang dari hari sebelumnya.
