bakabar.com, BANJARBARU – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMA dan SMK di Banua masih dibahas oleh Pemprov Kalsel terkait kelayakan sekolah yang bakal melaksanakannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, M Yusuf Effendi, mengatakan dari 354 SMA/SMK dan SLB sudah ada 78 sekolah yang menyerahkan laporan kesiapan melaksanakan PTM.
Yusuf bilang, data itu akan dibahas terlebih dahulu bersama SKPD terkait dan Satgas Covid-19 Kalsel. “Baru nanti disimulasikan,” ujar Kepala Disdikbud Kalsel, M Yusuf Effendi.
Setelah dilakukan simulasi, kata dia, hasilnya akan dilaporkan ke Gubernur Kalsel.
“Jika gubernur setuju, baru sekolah diperkenankan melaksanakan PTM [pembelajaran tatap muka],” katanya.
78 sekolah yang sudah menyerahkan laporan itu, belum bisa dipastikan semuanya diperkenankan melaksanakan PTM. “Bisa saja nanti mengerucut,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA 2 Banjarbaru, Ihsan Wasesa, mengatakan secara keseluruhan pihaknya sudah siap PTM dengan 3 syarat yang diberikan Disdik Kalsel.
“Sudah siap, tapi mungkin kita terapkan di Tahun Ajaran Baru nanti,” ucap Kepsek SMA 2 Banjarbaru.
Ketiga syarat itu, kata Ihsan sudah disiapkannya dengan detail. Terkait syarat pertama, pihaknya sudah membicarakannya dengan para orang tua siswa.
Sebelumnya, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Setelah Vaksinasi Covid-19 dikeluarkan, Selasa (30/3) lalu.
Empat menteri yang meneken SKB itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.