bakabar.com, PELAIHARI - Disdukcapil Tala mengganti belasan ribu dokumen kependudukan atau kartu keluarga (KK) korban banjir.
Kepala Disdukcapil Tala, Hj Norhayati mengatakan, pergantian dokumen ini menjadi prioritas kepada korban banjir yang tidak sempat menyelamatkan dokumen kependudukan.
Dokumen KK yang rusak banyak di Kurau, Bumi Makmur, sebagian wilayah Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Pelaihari dan Bajuin.
“Hingga saat ini dokumen kependudukan yang diganti sebanyak 13.354. Terbanyak di wilayah Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur,” ujar Nurhayati, Selasa (9/2).
Rinciannya, di Kecamatan Kurau sebanyak 4.897, Bumi Makmur sebanyak 4.369, Kecamatan Bati-Bati 171, Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari sebanyak 391.
Sementara Desa Guntung Besar pada lokasi longsor ada beberapa dokumen kependudukan yang diganti, akta kematian 5, dokumen kependudukan 7, KTP 11, akta kelahiran 3, KIA 2.
Sementara dokumen kependudukan Desa Kunyit Kecamatan Bajuin juga akan digantikan. Namun saat ini pihaknya menunggu hasil pendataan dari RT setempat.
Dokumen lain yang berisiko rusak karena banjir, akan diperbaharui bertahap sesuai dengan laporan dari pihak desa.
"Kami menginformasikan kepada warga, apabila ada dokumen kependudukan seperti KTP, akta kelahiran, ataupun KIA yang rusak atau hilang karena banjir, silakan saja melapor ke kepala desa biar nanti disampaikan ke Disdukcapil Tala, dan akan kami cetak ulang," katanya.
Sepanjang data dokumen kependudukan itu ada dalam database dinas kependudukan dan catatan sipil Tanah Laut, maka pihaknya akan cetak tanpa ada syarat lagi.
Terkhusus untuk KK, kini sangat mudah bisa cetak di rumah, pihaknya akan kirim Pdf-nya. Tinggal di-print menggunakan kertas putih.
“Apabila rusak atau hilang bisa cetak sendiri, sebab tanda tangannya juga sudah elektronik,” tandasnya.