bakabar.com, PELAIHARI – Meski sama-sama berstatus proyek strategis nasional (PSN), Bendungan Tapin, dan Kawasan Industri (KI) Jorong, ternyata beda nasib.
Jika di Tapin telah rampung, tidak demikian dengan proyek andalan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Tanah Laut itu.
Di Tapin, saking tepat waktunya, presiden berencana meresmikan langsung bendungan senilai Rp1,4 triliun itu, meski akhirnya batal.
Seperti kita tahu, presiden juga bertekad membangun sebuah kawasan industri di Jorong.
Sayangnya, hingga 7 tahun berselang belum satu pun investor melirik proyek KI Jorong.
Pemerintah daerah belum mampu meyakinkan investor untuk berinvestasi di KI Jorong.
Padahal dari sisi pelabuhan telah rampung. Sudah beroperasi. Bahkan punya lisensi operasi.
Catatan bakabar.com, PT. Jorong Pord Development pernah menyatakan minat mengelola KI Jorong.
Bahkan melakukan ekspose di hadapan Pemkab Tala. Namun, dalam perjalanannya PT Jorong mundur tanpa ada kabar.
Pemerintah daerah pun harus mencari calon investor baru. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Pusat sampai dilibatkan.
Namun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Andres Evony mengatakan upaya dengan menyurati BKPM belum menuai hasil.
“Sampai sekarang belum ada. Walaupun kemarin sempat ada dua perusahaan yang menyatakan minat namun belum ada perkembangan hingga sekarang,” ujar Andres kepada bakabar.com, Senin (1/2).
Pemerintah Tanah Laut, hingga kini masih membuka pintu bagi pengelola baru kawasan industri Jorong di Desa Swarangan itu.
Menyangkut besaran nilai investasi, Andres mengembalikan sepenuhnya ke investor.
Sebagai pengingat, akhir tahun lalu, Presiden Jokowi mengumumkan kembali masuknya KI Jorong ke PSN.
Presiden menargetkan proyek senilai Rp22 miliar itu rampung paling lambat 3 tahun ke depan. KI Jorong bakal dibangun seluas 6.370 hektare.
Fasilitas pendukung di KI Jorong, yakni Pelabuhan Pelaihari sudah selesai pengerjaannya.
Bahkan Bupati Sukamta telah dua kali melakukan uji coba, uji sandar, hingga pelepasan kapal tongkang dengan muatan batu bara di sana.
Saat ini Pemkab tengah menyiapkan penyediaan sumber daya air, listrik, dan tenaga kerja KIK Jorong.