Hot Borneo

Bau Menyengat, Tumpukan Sampah di Area Siring O Km Banjarmasin Bikin Warga Risih

apahabar.com, BANJARMASIN – Lahan kosong di Jalan Jenderal Sudirman, sekitar area Siring, dekat tugu 0 Km,…

Featured-Image
Tempat sampah dadakan di sekitar area Siring, dekat tugu 0 Km, Kota Banjarmasin, bikin warga risih. Foto-apahabar.com/Baha

bakabar.com, BANJARMASIN – Lahan kosong di Jalan Jenderal Sudirman, sekitar area Siring, dekat tugu 0 Km, Kota Banjarmasin, masih menjadi tempat pembuangan sampah warga sekitar.

Tumpukan sampah itu dianggap mengganggu kenyamanan kawasan wisata dan warga yang melintas di jalan itu.

Parahnya, meski sudah dipasangi spanduk larangan membuang sampah oleh Pemkot Banjarmasin, sampah masih ada saja dibuang di lokasi tersebut.

Warga Banjarmasin, Mutia, mengaku risih saat melintas di jalan itu. Tidak hanya bau menyengat karena sampah, kondisi jalan juga tidak nyaman untuk dilalui.

“Risih saja, masa di tempat wisata ada tumpukan sampah. Ini sudah lama dan seperti dibiarkan tanpa tindakan,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah memperhatikan lahan kosong itu. Sebab, jika lahan tidak dimanfaatkan akan terus-menerus menjadi tempat sampah.

“Atau sekalian saja jadi tempat sampah,” singgungnya sembari meninggalkan lokasi.

Banyaknya laporan warga soal tumpukan sampah itu dibenarkan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki.

Hingga kini, pihaknya hanya bisa melakukan pembersihan saja, karena lahan kosong tersebut milik Pemerintah Provinsi Kalsel.

“Kita maunya itu dimanfaatkan jadi fasilitas umum. Selama ini yang membersihkan kita juga. Ya, harapannya ini ada solusinya. Kalau tidak salah ini akan diurus PUPR Kota yang berkoordinasi dengan pihak Pemprov,” tuturnya.

Camat Banjarmasin Tengah, Dr. Ibnu Sabil, mengaku prihatin bahwa lokasi itu dijadikan pembuangan sampah. Ia menginginkan ini segera ditindaklanjuti agar lahan kosong itu dijadikan cafe atau taman.

“Intinya, lahan itu dimanfaatkan menjadi apa saja. Yang penting bisa mengalihkan jadi pembuangan sampah. Jadi cafe misalnya,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner