Pemkab Tanah Laut

Bati Bati Disiapkan Jadi Pusat Industri Kawasan Metropolitan Banjar Bakula

apahabar com, PELAIHARI – Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala) disiapkan sebagai pusat industri kawasan…

Featured-Image
Bupati Tala HM Sukamta saat rakor di Jakarta soal RDRT Bati Bati sebagai bagian Metropolitan Banjar Bakula. Foto-Istimewa.

apahabar com, PELAIHARI – Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala) disiapkan sebagai pusat industri kawasan metropolitan Banjar Bakula.

Kelak, Bati Bati sebagai bagian Metropolitan Banjar Bakula berbasis perkembangan permukiman perkotaan, komersial, pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Pembahasan Rancangan Peraturan Bupati Tala soal Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah Bati Bati di Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (3/8).

“Bati Bati diprioritaskan untuk pusat kegiatan lokal yang diprioritaskan sebagai kegiatan industri pengolahan dan pertanian,” kata Sukamta menyampaikan RDTR Kecamatan Bati Bati.

Menurut dia pertumbuhan penduduk yang cepat tentu ditopang kawasan permukiman yang tepat.

Bati Bati sendiri merupakan pintu gerbang Tala yang berbatasan dengan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Dengan posisinya itu, sehingga Bati Bati dapat keuntungan dari perkembangan kota Banjar Bakula yang terpusat di ibu kota Provinsi Kalsel.

“Pasti akan masuk ke wilayah Bati Bati sehingga arus perkembangan manusia, barang dan jasa semakin tinggi yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Sukamta.

Yang mendasari RDTR wilayah Bati Bati, yakni terdapat beberapa isu strategis. Salah satunya menjadikannya sebagai pusat kegiatan lokal kawasan strategis Kalsel berupa perkotaan Banjar Bakula, yang meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tala dan Barito Kuala.

Sukamta berharap dengan penyelesaian RDTR tersebut maka aglomerasi ke lima wilayah bisa terbentuk dengan baik, sehingga fungsi Kecamatan Bati Bati menjadi maksimal.

Setelah pemaparan dari tiap kepala daerah Banjar Bakula, rakor tersebut dilanjutkan dengan diskusi dari setiap perwakilan daerah masing-masing.

Diketahui, selain pembahasan soal Bati Bati, juga dipaparkan RDTR Kawasan Perkantoran Pangkalan Bun, RDTR wilayah perencanaan kawasan Pulau Sebuku dan RDTR Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

Acara diikuti pula secara virtual di ruang rapat Barakat Lt. II Setda Tala. Tampak hadir Kepala Disperindag Tala, Kepala Dispora Tala, Kepala Distanhorbun Tala, dan Kepala Dishub Tala.



Komentar
Banner
Banner