bakabar.com, MARTAPURA - Pasca-menyatakan batal maju di Pilkada Banjar 2020, Bupati Banjar KH Khalilurrahman masih belum memutuskan apakah bakal kembali ke pondok pesantren (ponpes).
"Saya belum memutuskan apakah akan Kembali mengabdi di pondok pesantren atau membuka majelis taklim di rumah," ujar bupati kerap disapa Guru Khalil, belum lama tadi.
Seperti diketahui, latar belakang Guru Khalil merupakan seorang tokoh ulama di Kabupaten Banjar.
Sebelum menjadi Bupati Kabupaten Banjar pada 2015 lalu, ia memimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam periode 2008-2015, dan merupakan pimpinan yang ke-9.
Sebagaimana biasanya ulama di Martapura, Guru Khalil sebelum jadi bupati juga sibuk mengisi pengajian mingguan di Masjid Agung Al-Karomah Martapura.
Keputusannya batal maju di Pilkada Banjar 2020 cukup masuk nalar, mengingat usianya yang sudah menginjak 75 tahun, serta pihak keluarga yang kurang mendukung untuk kembali maju.
"Ini sudah jadi keputusan keluarga. Anak-anak meminta saya untuk tidak lagi ikut pada Pilkada nanti. Mereka khawatir dengan usia saya yang suda tua, dan mereka ingin saya istirahat," papar Guru Khalil.
Kini, Guru Khalil tinggal menghabiskan masa jabatannya sebagai kepala daerah bersama wakilnya, H Saidi Mansyur.
Saidi Mansyur sendiri dirinya sudah menyatakan bakal maju sebagai calon Bupati Banjar, dengan perahu Partai NasDem yang hingga sampai sekarang membesarkan namanya.
Editor: Syarif