Kalsel

Baru Menjabat, Kalapas Kotabaru Pastikan Tak Ada Lagi Napi ‘Bergelantungan’

apahabar.com, KOTABARU – Baru awal Juni 2020 lalu, Hidayat menjabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA…

Featured-Image
Lapas Kelas IIA Kotabaru saat ini dihuni sebanyak 940 orang Napi. Sementara, standarnya hanya bisa diisi sebanyak 287 orang. Foto-Antara

bakabar.com, KOTABARU – Baru awal Juni 2020 lalu, Hidayat menjabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Meski terbilang baru, Hidayat sudah melakukan banyak terobosan. Termasuk pembenahan di lingkup Lapas yang dinilai super overkapasitas.

Salah satu terobosan yang berhasil dilakukannya, yakni telah membuat nyaman para napidana (napi), Sebab, di semua kamar napi telah dibuatkan ranjang atau tempat tidur.

Sebelumnya, karena kamar sangat penuh, para napi terpaksa harus tidur bergelantungan menggunakan kain sarung.

Hidayat mengatakan terobosan, dan pembenahan terus akan dilakukan demi menjadikan Lapas Kotabaru yang lebih baik. Sebagai wadah warga binaan yang menjalani hukuman.

“Ya. Kami, dari awal dan seterusnya, akan melakukan pembenahan di Lapas ini. Nah, yang barus selesai dilakukan, napi tidak lagi tidur bergelantungan. Sebab, sudah kami buatkan ranjang di setiap kamar,” ujar Hidayat, Kamis (23/7) siang.

Selain itu, pengetatan pengawasan terhadap napi juga jadi atensi. Mempercepat penyelesaian berbagai persoalan yang muncul di tengah para napi, menjadi prioritas bagi Hidayat.

Selanjutnya, Hidayat bilang, pembinaan terhadap para napi juga akan terus dilakukan secara maksimal untuk memberikan nilai tersendiri. Juga memaksimalkan potensi, serta kreatifitas napi.

“Nah, hari ini, kami menggandeng pihak Balai Latihan Kerja (BLK) setempat, napi akan dibina untuk mengembangkan tanaman hidrophonik,” ujarnya.

Sekedar informasi, Lapas Kelas IIA Kotabaru saat ini dihuni sebanyak 940 orang Napi. Sementara, standarnya hanya bisa diisi sebanyak 287 orang.

img

Hidayat, Kalapas Kotabaru saat menggelar kopi morning bersama wartawan di Kotabaru. Foto – Masduki

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner