Sport

Barito Tekuk PSM, Djajang Simpan Sedikit Penyesalan

apahabar.com, MARTAPURA – Dibalik kemenangan Barito Putera atas PSM Makassar, Rabu (11/12) malam, pelatih Djajang Nurjaman…

Featured-Image
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurjaman menjelaskan peluang timnya bertahan di Liga 1 usai menekuk PSM dengan skor 3-2 di Stadion Demang Lehman Martapura, Rabu (11/12). Foto- Istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA – Dibalik kemenangan Barito Putera atas PSM Makassar, Rabu (11/12) malam, pelatih Djajang Nurjaman menyimpan sedikit penyesalan.

Barito membuka gol melalui sundulan Francisco Torres di menit 17. Samsul Arif kemudian menggandakan keunggulan di ment 22.

Keunggulan semakin menjauh di menit 70 berkat brace Torres. Kembali pria kelahiran Brasil ini mencetak gol menggunakan kepala.

Namun PSM perlahan mampu bangkit. Diawali pelanggaran Rony Beroperay, Barito dihukum penalti di menit 75 yang kemudian diselesaikan Amido Balde dengan baik.

Kehilangan Balde akibat kartu merah di menit 85, ternyata tak mengurangi semangat PSM. Mereka memperkecil kedudukan lagi melalui gol Rizky Pellu di menit 89.

Kebobolan dua gol inilah yang kemudian disesalkan Djajang. Padahal dengan keunggulan tiga gol hingga menit 70, Bayu Pradana cs semestinya dapat bermain lebih tenang.

“Kebobolan dua gol ketika sudah unggul tiga gol harus dievaluasi, karena tak seharusnya terjadi. Itu berhubungan dengan persoalan fokus dan konsentrasi. Pun kedua gol merupakan kesalahan sendiri,” papar Djajang.

“Selebihnya kami tampil cukup baik dengan strategi yang tepat. Kami membiarkan lawan memegang possesion, lalu melakukan counter,” tambahnya.

Terlepas dari fokus dan konsentrasi, efektivitas serangan Barito juga membuat PSM kurang leluasa merancang serangan.

“Andai lebih jeli dan tenang, seharusnya kami bisa mencetak lebih dari tiga gol, mengingat jumlah peluang yang dihasilkan,” yakin Djajang.

Untuk menghadapi pertandingan selanjutnya kontra Persipura Jayapura, Senin (16/12), Barito memiliki sekali kesempatan berlatih teknik.

“Dengan recovery yang cukup sempit dan beberapa pemain masih cedera, kami mau tidak mau harus melakukan rotasi starter,” jelas Djajang.

“Kebutuhan strategi juga menentukan starter. Ketika melawan PSM, misalnya. Kami membutuhkan pemain cepat untuk mengeksplorasi wilayah-wilayah kosong,” tandasnya.

Baca Juga: Satu Kemenangan Lagi, Barito Incar Persipura

Baca Juga: Tekuk PSM, Barito Selangkah Bertahan di Liga 1

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner