bakabar.com, BANJARMASIN- Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK meminta generasi muda memahami wawasan kebangsaan atau Wasbang terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pendapat.
Permintaan itu disampaikan Supian HK saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA), pada Selasa (24/5) lalu.
Menurut Supian HK, pentingnya mahasiswa STIHSA Banjarmasin memahami Ideologi Pancasila dan Wasbang untuk menghayati kembali dasar negara atau pandangan hidup bangsa Indonesia yang hampir tergilas zaman, serta menghindari perpecahan bangsa.
Oleh sebab itu, generasi muda mendatang seperti mahasiswa yang memiliki kecerdasan jangan mudah terprovokasi, pesan anggota DPRD Kalsel dua periode kelahiran Tahun 1957 tersebut.
“Kebebasan berpendapat memang diakui, tapi substansi harus yang benar, jangan saling menyalahkan satu sama lain. Ada yang demo belum tau arti pengertiannya, tapi mau menurunkan pemerintah.” ucap Supian HK.
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang dengan audennya para mahasiswa itu sebagai pembicara masing-masing Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi, H Tajuddin Noor, Ketua STIHSA Banjarmasin Dr H Abdul Halim dan dosen perguruan tinggi tersebut, Dr HM Erham Amin.
Menanggapi hal itu, Ketua STIHSA Banjarmasin, H Abdul Halim juga menerangkan dia menerapkan larangan unjuk rasa bagi mahasiswanya, kecuali mahasiswa dan mahasiswi sudah benar-benar memahami substansi dari unjuk rasa tersebut agar demo efisien dan tidak berujung sia-sia.
“Mahasiswa saya ini tidak saya izinkan melakukan unjuk rasa yang tidak bersubstansi. Bila tidak bersubtansi, saya akan langsung turun ke lapangan, langsung saya tunjuk mukanya untuk pulang. Kalo ada yang kurang dalam proses pembangunan, berikanlah masukan.” ujar Abdul Halim.
Acara Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wasbsng dilanjutkan pemaparan materi Ideologi Pancasila oleh H Puar Junaidi dan H Tajuddin Noor secara bergantian, untuk mengingatkan mahasiswa dan mahasiswa mengenai detail poin-poin yang terkandung dalam Pancasila, demikian rilis Humas Setwan Kalsel.(*)
