bakabar.com, MARTAPURA – Para pengungsi korban banjir di Kabupaten Banjar, Kalsel yang mengungsi di Stadion Demang Lehman Martapura mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Pantauan bakabar.com, Senin (25/1), sekelompok warga dari Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, pulang ke desa diantar menggunakan mobil pick-up milik UPT Damkar Kabupaten Banjar.
Salah satu warga mengungkapkan, ia memilih pulang lantaran air mulai surut yaitu setinggi lutut orang dewasa. Di SDL ia sudah 10 hari mengungsi.
Meski belum sepenuhnya banjir reda, warga Sungai Rangas terlihat sudah tidak sabar untuk pulang, untuk segera bersih-bersih rumah.
Di sisi lain, sebagian warga masih memilih bertahan di SDL Martapura, alasannya listrik belum nyala.
Kebanyakan yang masih bertahan adalah warga asal Desa Bincau dan Bincau Muara. “Di rumah masih padam listrik. Airnya juga masih dalam sampai selutut,” ujar Lisda, warga Bincau Muara.
Warga lainnya yang juga mengungsi di SDL Martapura berharap, seusai banjir ini ada dermawan yang mau menyumbangkan kasus.
“Harapan kami sesudah banjir ini ada sumbangan kasur, karena semua sudah habis terendam banjir. Kasur yang kami pakai kasur kapuk, jadi tidak bisa lagi dipakai. Kalau kasur dari busa kan bisa aja dijemur,” harap Nana, warga RT 01 Desa Bincau, Martapura.
Total yang masih bertahan mengungsi di SDL ada kurang lebih 150 warga. Sebelumnya tercatat total 895 pengungsi dari berbagai desa dan kecamatan.
“Sampai hari ini sudah 15 hari para pengungsi menempati SDL, dan sudah berangsur berkurang sejak lima hari ini,” ujar Ainun Fadillah, salah satu relawan banjir di pengungsian SDL Martapura.
Dari data Pemkab Banjar, SDL adalah satu titik pengungsian dari total 135 tempat pengungsian se-Kabupaten Banjar.
17 kecamatan dan 183 kelurahan/desa yang terdampak banjir besar ini. Total korban banjir 235.076 jiwa dan 55.904 kepala keluarga (KK). Sementara warga yang mengungsi tercatat 73.750 jiwa.