apahabar, JAKARTA - Korban Gempa Cianjur terus bertambah. Pemerintah Cianjur menyampaikan bahwa jumlah korban tewas akibat guncangan tersebut mencapai 56 orang. Korban terbanyak adalah anak-anak, ada 40 orang.
Koordinator Presidium MD KAHMI Cianjur, Firman Muliyadi, mengungkapkan guncangan yang kencang dan mengejutkan itu, membuat banyak warga panik. Anak-anak banyak menjadi korban karena saat itu mereka sedang belajar mengaji.
"Jadi dekat jam 2-an itu, memang jamnya ngaji. Dan di jam dua itu, anak-anak sementara ada di Madrasah untuk belajar agama. Jadi mereka banyak yang korban," kata Firman saat dihubungi bakabar.com, Senin (21/11).
Baca Juga: JK Perintahkan Relawan PMI Turun Bantu Korban Gempa Cianjur
Anak-anak, lanjut Firman, banyak menjadi korban karena sebagian besar dari mereka merupakan anak PAUD (Pendididkan Anak Usia Dini), saat itu sementara menggunakan Madrasah untuk belajar mangaji, sehingga sangat ramai di sekolah.
"Korban itu banyak anak sekolah PAUD. Saat itu, Madrasah sedang digunanakan oleh anak dan digunakan untuk mengaji. Jadi banyak korban itu adalah anak-anak. Bahkan mereka banyak tertimpa material berat," bebernya.
Firman mengaku, kota Cianjur menjadi wilayah paling terdampak karena sangat dekat dengan pusat gempa bumi. Hal ini menyebabkan wilayah perkotaan dan beberapa desa terdekat mengalami kerusakan parah.
"Waktu kejadian sangat terasa, karena jarak saya hanya empat kilometer dari titik gempa bumi sehingga guncangannya sangat terasa. Pusat gempa itu di Warungkondang, jadi sangat dekat dengan kecamatan saya di Kecamatan Cilaku," tuturnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Mengguncang Gorontalo Utara
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022).
Badan Meteorologi Klimatologi Bencana (BMKG), lokasi gempa terjadi berada di 6.84 LS,107.05 BT atau 10 km Barat Daya Kabupaten-Cianjur-Jabar) dengan kedalaman 10 km.
Gempa yang berpusat di Cianjur tersebut sangat kencang sehingga guncangannya terasa hingga Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, Garut, Cimahi, Sukabumi, Rangkasbitung, Lembang dan Kota Bandung.