Tak Berkategori

Bansos Covid-19 Berakhir, Batola Siapkan Formula Selanjutnya

apahabar.com, MARABAHAN – Program bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19 di Barito Kuala resmi berakhir. Total…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, menyampaikan ucapan terima kasih kepada puluhan petugas yang membantu pendistribusian bantuan sosial. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Program bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19 di Barito Kuala resmi berakhir.

Total selama sembilan bulan terakhir, 20.222 warga tidak mampu dan terdampak Covid-19 menerima distribusi bantuan setiap pertengahan bulan.

Namun bantuan tersebut hanya berlangsung sampai tahap kesembilan. Bantuan tahap terakhir ini mulai didistribusikan, Jumat (11/12).

“Alhamdulillah perjalanan bantuan sosial ini berjalan lancar selama sembilan bulan. Paling tidak bisa membantu ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi,” ungkap Bupati Hj Noormiliyani AS.

“Kami juga berterimakasih kepada semua petugas yang terlibat selama sembilan bulan, baik dari pengepakan hingga pengantaran,” imbuhnya.

Bantuan yang dibagikan sejak April 2020 ini menggunakan anggaran sekitar Rp12 miliar. Semula bantuan disiapkan untuk 20.000 kepala keluarga dengan rincian 17.000 keluarga kurang mampu, serta 3.000 warga terdampak.

Mereka bukan warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maupun penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Dana Desa.

Belakangan seiring semakin banyak warga terdampak dan melapor ke Crisis Center, jumlah bantuan bertambah menjadi 20.222 kepala keluarga.

Lantas seiring berjalan waktu dan ketersediaan anggaran, nilai paket bahan pokok yang semula Rp200 ribu selama empat bulan, berubah menjadi Rp115 ribu.

“Untuk program bantuan selanjutnya, kami menunggu instruksi pemerintah pusat. Kalau memang diperintahkan, kami yakin pasti ditemukan jalan keluar,” tegas Noormiliyani.

Kendati belum mendapatkan instruksi, persiapan sudah dilakukan Dinas Sosial melalui penganggaran dana bantuan senilai Rp750 juta dalam APBD 2021.

“Sasaran bantuan itu tetap masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19. Namun dengan keterbatasan anggaran, seleksi calon penerima lebih diperketat,” sahut Fuad Syech, Kepala Dinas Sosial Batola.

Berbarengan dengan bansos tahap terakhir, diserahkan bantuan tahap kedua dari Crisis Center Covid-19 Batola kepada 2.500 warga dengan nilai bantuan sebesar Rp200 ribu.

Eks PKL Handil Bakti yang sudah menempati los-los Pasar Handil Bakti, juga menerima bantuan senilai Rp250 ribu.

Sesuai janji Pemkab Batola, bantuan itu diberikan selama dua bulan, atau sejak November hingga Desember 2020. Total bantuan diterima 158 pedagang.



Komentar
Banner
Banner