Tak Berkategori

Bank Kalsel tak Kesampingkan UMKM

apahabar.com, BANJARMASIN – Skema pembiayaan pembangunan infrastuktur daerah yang digulirkan Bank Kalsel dijamin tidak akan mengesempingkan…

Featured-Image
UMKM butuh kucuran dana dari bank milik pemerintah. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN – Skema pembiayaan pembangunan infrastuktur daerah yang digulirkan Bank Kalsel dijamin tidak akan mengesempingkan sektor pembiayaan non infrastruktur. Sebab eksistensi ribuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga membutuhkan dukungan dalam pengembangan usaha mereka.

"Bank Kalsel juga memprioritaskan bantuan modal untuk UMKM," ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, Kamis (10/1).

Namun begitu, lanjut dia, pihaknya juga tidak menutup peluang jika ada pembiayaan infrastuktur, sepanjang mampu memberikan kontribusi positif bagi bisnis Bank Kalsel kedepan.

Disinggung, fokus skema pembiayaan infrastruktur non dana pemerintah, menurut dia, Bank Kalsel mencoba melakukan terobosan melalui konsep govermen bisnis ekosistem (GBE) yaitu menciptkan sistem bisnis berbasis pemerintah.

Baca Juga:Pertagas Pasok 0,2 MMSCFD CNG ke PT Sango Ceramics Indonesia

Artinya jika pemerintah mempunyai project dan pekerjaan yang didatangkan dari luar, maka jangan melupakan keberadaan bank daerah selaku bank utama yang dapat besinergi dalam menopang pembiayaan pembangunan tersebut, termasuk ekonomi kecil menengah yang ada.

Ditanya pengucuran kredit pada tahun 2018, Agus Syabarrudin yang baru sepekan menjabat dirut bank milik pemerintah daerah ini membeberkan, dengan modal Rp1,8 triliun dan pengucuran kredit sebesar Rp8,9 triliun, Bank Kalsel memperoleh laba Rp175 miliar.

Begitu pula dengan NPL atau kredit macet yang terjadi di bank Kalsel pada tahun 2018 hanya 4 persen gross atau sekitar 2 persen nett atau turun dibanding 2017 yang mencapai 7 persen.

Terkait laba 2018 senilai 175 miliar rupiah yang tergolong kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya, mantan Kepala Bank Kalsel Syariah ini, menjelaskan, hal itu untuk menghindari NPL tinggi. " Ya memang lebih kecil, tapi itu untuk menekan NPL, dan dananya kita alokasikan untuk cadangan agar lebih kuat," bebernya. Agus Syabarrudin.

Sebelumnya pertemuan bersama komisi membidangi ekonomi keuangan, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II, Gusti Rudiansyah, H Yadi Ilhami, dan Murhan Effendie pada Pukul 14.00 Wita tersebut tertutup, hingga awak media yang meliput tak bisa untuk mengambil gambar maupun mendengarkan paparan.

Usai kegiatan Gusti Rudiansyah menyarankan Bank Kalsel jangan hanya fokus terhadap pembiayaan sindikasi bank bagi proyek infrastruktur besar. Tetapi harus pula fokus pada UMKM, karena UMKM sudah teruji tahan dari hamtaman krisis ekonomi. " Tadi kita saran kan itu agar tetap fokus pada UMKM," tandas politisi Golkar ini.

Baca Juga:Melaju di Zona Hijau, Rupiah Menguat Lagi

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner