bakabar.com, BANJARMASIN – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Selatan atau Bank Kalsel meresmikan Aplikasi Pasar Online Amuntai, Rabu (21/10) kemarin.
Dalam rilis resmi Bank Kalsel, Sabtu (24/10), Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin mengatakan pasar online itu bekerja sama pula dengan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
"Harapannya dengan terwujudnya aplikasi berbasis online ini akan mempermudah masyarakat HSU untuk melakukan transaksi tanpa perlu datang ke Pasar Amuntai,” kata Dirut Bank Kalsel Agus Syabarrudin.
Dirut Agus juga berharap sistem online itu juga memberikan dampak positif, di mana masyarakat akan lebih sering menggunakan produk dan layanan digital
Bank Kalsel.
Terobosan ini merupakan salah satu upaya mendukung peningkatan ekonomi daerah dan kemudahan bertransaksi jual beli di berbagai pasar yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
"Kolaborasi lintas sektor menjadi penting, untuk membuat Kalsel bisa menjadi daerah yang go digital. Kami di Bank Kalsel, mendukung penuh upaya peningkatan perekonomian daerah yang salah satunya mengarah pada inisiatif – inisiatif layanan digital,” jelas Dirut Agus.
Saat ini, kata Agus, masyarakat menuntut untuk memperoleh kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.
"Tentunya, dengan aplikasi ini akan mengakomodir hal tersebut, di mana dalam prosesnya masyarakat tidak perlu lagi datang untuk bertransaksi jual beli di pasar, cukup melalui smartphone saja masyarakat sudah dapat memperoleh kebutuhan yang diinginkan," terangnya.
Secara simbolis, Aplikasi Online Pasar Amuntai diresmikan oleh Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid dan Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, dengan disaksikan oleh Danrem 101 Antasari, Brigjen Firmansyah, Dandim 1001/Amuntai, Letkol Inf. Ali Ahmad Satriyadi,
serta Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Amuntai, Khairunnisa.
Sinergi ini merupakan wujud komitmen Bank Kalsel dalam meningkatkan digitalisasi layanan perbankan dan menjadi dasar Bank Kalsel mendukung program tersebut guna memperkuat sistem perekonomian yang berbasis digital di wilayah Kalimantan Selatan.