bakabar.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan turun langsung memberikan edukasi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Cakap Penabung untuk ratusan anggota Pramuka Uniska. Kegiatan berlangsung di Auditorium Uniska, Barito Kuala, Jumat (14/11).
Edukasi ini menjadi bagian dari komitmen bersama mendorong literasi dan inklusi keuangan sejak usia sekolah. Peserta dari tingkatan Siaga, Penggalang, hingga Penegak mendapat materi soal budaya menabung, keamanan produk keuangan, hingga pengenalan tabungan Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB).
Kegiatan dibuka dengan sesi bersama OJK Kalsel dan Bank Kalsel yang menekankan pentingnya generasi muda memahami pengelolaan uang sejak dini. Kolaborasi regulator, perbankan daerah, dan lembaga pendidikan ini disebut sebagai langkah konkret memperkuat pemahaman finansial di kalangan pelajar.
Sejumlah tokoh turut hadir, di antaranya Ketua Pembina Yayasan Uniska Hj Rahmi Hayati Tajudinnor, Rektor Uniska Prof Dr H Mohammad Zainul, Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo, serta Direktur Bisnis Bank Kalsel Akhmad Fauzi Noor.
Akhmad Fauzi Noor menegaskan komitmen Bank Kalsel memperluas edukasi keuangan ke sekolah, komunitas Pramuka, hingga kampus.
“Bank Kalsel tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tapi mitra pembangunan. Melalui SKK Cakap Penabung, kami ingin membentuk kebiasaan menabung sejak dini. SimPel dan SimPel iB menjadi langkah awal yang mudah bagi pelajar,” ujar Fauzi.
Kepala OJK Kalsel Agus Maiyo mengapresiasi sinergi ini.
“Literasi keuangan adalah keterampilan hidup. Dengan memahami cara menabung dan mengelola uang, para Pramuka bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial. Kolaborasi seperti ini harus terus diperluas,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama Bank Kalsel, OJK Kalsel, dan Pramuka Uniska untuk terus menghadirkan program edukasi berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan memperkuat kemampuan pelajar mengelola keuangan pribadi, menghindari layanan ilegal, sekaligus menumbuhkan budaya menabung.
