Kalteng

Banjir Terjang Kalteng, 3 Kabupaten Tanggap Darurat

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Gubernur Provinsi Kalteng H Sugianto Sabran menyatakan saat ini ada 11 daerah…

Featured-Image
Petugas Relawan saat memberikan bantuan makanan siap saji untuk korban banjir. Foto-Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Gubernur Provinsi Kalteng H Sugianto Sabran menyatakan saat ini ada 11 daerah di Kalteng dilanda banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi sejak dua pekan terakhir. Akibat banjir itu beberapa wilayah pemukiman warga terendam banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter.

11 daerah tersebut yakni, Kabupaten Katingan, Kota Waringin Barat, Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Timur, Sukamara, Murung Raya, Lamandau, Gunung Mas, Barito Utara, dan Palangka Raya. Sementara 3 kabupaten di antaranya, yakni Katingan, Kotim dan Kobar telah menaikkan status menjadi Tanggap Darurat Banjir.

Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyalurkan bantuan berupa sembako dan bantuan kesehatan yang diberangkatkan Senin, (6/9) pagi untuk korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Katingan.

“Hari ini kita memberangkatkan suplai bahan makanan berupa sembako, kebutuhan bayi dan kebutuhan ibu hamil berupa susu serta obat-obatan serta pakaian layak pakai,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur Kalteng juga memerintahkan Kepala BPBD Provinsi untuk menyalurkan bantuan langsung kepada korban banjir secara door to door.

“Saya mau bantuan ini sampai langsung ke tangan para korban banjir dan BPBD melakukan pengawasan jangan sampai bantuan ini dijadikan ajang bisnis,” tegasnya.

Usai melepas keberangkatan logistik bantuan untuk korban banjir di tiga Kabupaten tersebut, Gubernur Kalteng langsung menuju Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau untuk memantau situasi banjir di kawasan Jalan Tras Kalimantan Poros Tengah dekat pembangunan Jembatan Layang.

Hingga hari ini di lokasi tersebut banjir masih mengganggu jalur transportasi baik dari arah Kabupaten Barito Selatan maupun yang dari arah Kota Palangka Raya.



Komentar
Banner
Banner