bakabar.com, BATULICIN – Ratusan warga Desa Setarap dan Muara Satui Barat di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, mengungsi akibat dampak banjir pasang air laut (ROB), Selasa (7/12).
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Satui, Lalu Ismail, saat dikonfirmasi bakabar.com melalui sambungan selulernya.
“Ya pak, jumlah pengungsi sekira 400 jiwa. Dari Desa Setarap 340 jiwa dan Desa Muara Satui Barat 60 jiwa,” ungkap Camat Satui, Lalu Ismail.
Camat mengatakan para warga diungsikan ke tempat yang lebih aman yakni di Gedung Serbaguna Desa Al-Kautsar.
“Sementara menunggu ROB berakhir, kita ungsikan para warga agar bisa lebih aman,” tuturnya.
Camat menambahkan saat ini pihaknya juga telah mendirikan dapur umum untuk para pengungsi.
“Ada dapur umum yang sudah kita dirikan. Kita berharap bencana ini cepat berlalu dan para warga kita bisa kembali beraktivitas normal,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Setarap, Arman, mengungkapkan banjir pasang air laut (ROB) kali ini memang lebih parah dari sebelumnya.
“Ketinggian air pasang lautnya lebih tinggi dari sebelumnya, yang mengharuskan kami mengungsi,” ujarnya.
Arman berharap bencana ROB ini akan segera berakhir, sehingga ia bersama warga lainnya bisa kembali ke rumah masing-masing.
“Ya harapan kita berdoa, sehingga bencana dan cobaan ini bisa cepat berakhir. Intinya kita berdoa bisa dikuatkan dengan ini,” pungkasnya.
Diketahui banjir pasang air laut (ROB) melanda beberapa wilayah pesisir di Kabupaten Tanah Bumbu di antaranya Batulicin, Kusan Hilir, Sungai Loban, dan Satui.
Bencana ini diprediksi akan tetap terjadi hingga beberapa hari ke depan sesuai dengan prakiraan dari BMKG.