bakabar.com, KATINGAN – Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Katingan, Kalteng, yang merendam ribuan rumah puluhan desa di beberapa kecamatan kini semakin memperihatinkan akibat debit air semakin meningkat hingga Sabtu (4/9) sore.
Korban banjir yang berada di lokasi terparah seperti di Kecamatan Katingan Hulu, Petak Malai, Marikit, Sanaman Mantikei, Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sengalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, dan Katingan Kuala mulai dievakuasi terutama para wanita, orang tua dan anak-anak ke lokasi yang lebih tinggi.
Sementara sebagian warga lebih memilih tetap bertahan di atas atap rumah masing-masing untuk mengamankan harta bendanya.
Untuk di Kecamatan Katingan Tengah, pemerintah setempat bersama kepala desa dan dibantu personel Polsek Katingan Tengah serta Danramil 1015/Tumbang Samba dan Tagana Tumbang Samba juga memberikan suplai makanan siap saji kepada warga yang dibuat di dapur umum.
“Saat ini debit air masih naik sekitar 160 hingga 180 sentimeter di atas permukaan tanah dan belum ada tanda-tanda penurunan debit air,” kata Camat Katingan Tengah, Yobie Sandra, Sabtu (4/9) sore.
Lebih lanjut dikatakannya, banjir kali ini diyakini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Dia mengaku di Desa Samba Bakumpai kini sudah didirikan 3 posko dapur umum.
“Hari ini kami melakukan pembagian nasi bungkus dari dapur umum Desa Samba Bakumpai untuk warga korban banjir dan sebagian warga ada yang sudah dievakuasi,” tandasnya.
