Hot Borneo

Banjir Kalteng, Nenek 75 Tahun di Palangka Raya Terpaksa Dievakuasi

Banjir di Kalteng belum sepenuhnya surut. Bahkan, seorang nenek usia 75 tahun, Rukyah di Palangka Raya, harus dievakuasi.

Featured-Image
Evakuasi petugas terhadap nenek usia 75 tahun, Rukyah, korban banjir di Palangka Raya, Kalteng. Foto-BPBD Palangka Raya

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Banjir di Kalteng belum sepenuhnya surut. Bahkan, seorang nenek usia 75 tahun, Rukyah di Palangka Raya, harus dievakuasi.

Nenek Rukyah bukanlah satu-satunya warga yang terpaksa dievakuasi aparat gabungan, lantaran banji di Palangka Raya, ibu kota Kalteng, masih terjadi.

Nenek Rukyah merupakan warga Kelurahan Marang, Kota Palangka Raya. Ia terpaksa dievakuasi karena sedang sakit.

Evakuasi dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, bersama TNI dan Polri.

"Kami lakukan pemantauan banjir. Di lokasi kami temukan lansia yang sakit sehingga kita evakuasi untuk mendapatkan penanganan petugas kesehatan," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abdiyani, dikutip dari Antara, Selasa (25/10/2022).

Dia menambahkan bahwa pihaknya juga segera melakukan evakuasi warga ke daerah yang lebih aman. Hal tersebut dimaksudkan agar khusus penanganan kesehatan dapat lebih optimal.

Dia mengatakan, pada proses evakuasi itu, lansia 75 tahun atas nama Rukyah digendong oleh Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan anggota BPBD Kota Palangka Raya.

Dari rumahnya, sang nenek digendong menuju Puskesmas menerjang banjir setinggi lutut. Selain Rukyah, juga ada lima warga lain yang dievakuasi karena juga terdampak banjir.

"Sementara terkait kondisi banjir, akan terus kami pantau dan meski di sebagian wilayah mulai surut," kata Emi.

Baca Juga: Tiga Kali Banjir 2022, Kalteng Darurat Bencana Banjir

Pihaknya meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir di wilayah "Kota Cantik" mengingat saat ini masih musim hujan. Apalagi, hujan di wilayah hulu yang sungainya melintasi wilayah Palangka Raya juga masih terjadi.

Sementara itu, Babinsa Kelurahan Marang, Koramil 1016-02/Bukit Batu, Serka Agus Sunarto mengatakan, kondisi banjir di sejumlah wilayah Kelurahan Marang bawah sudah mulai surut.

"Kondisi air sudah mulai surut. Namun untuk akses jalan masih belum bisa dilalui. Karena masih ada genangan air yang cukup tinggi di beberapa titik jalan," katanya.

Agus menyebutkan, bahwa tim terpadu akan terus berusaha melakukan pemantauan ke seluruh daerah-daerah tergenang banjir yang ada di wilayah Kelurahan Marang.

"Kami berharap agar dalam beberapa hari ke depan air dapat segera surut dan warga di Kelurahan Marang ini dapat kembali beraktivitas kembali secara normal," katanya.

Kalteng sendiri telah menetapkan status darurat banjir. Berlaku tiga pekan sejak ditetapkan 17 Oktober 2022. Pasalnya banjir melanda 8 kabupaten dan 1 kota.

Antara lain Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau, Barito Utara dan Kota Palangka Raya.

Total wilayah terdampak 40 Kecamatan, 213 Desa/Kelurahan, 19.698 Kepala Keluarga, 58.152 Jiwa, dan jumlah Pengungsi 89 KK, 289 Jiwa.

Bencana banjir Kalteng pada Oktober ini merupakan yang ketiga kalinya sepanjang 2022. Sebelumnya banjir di Kalteng juga terjadi pada Agustus dan September 2022.

Baca Juga: 40 Ribu Paket Batuan ke Korban Banjir Kalteng Disalurkan

Editor


Komentar
Banner
Banner