Nasional

Banjir Kalsel, Warganet Kecewa Panglima TNI Tak Kunjungi Titik Terparah

apahabar.com, BANJARBARU – Warganet melontarkan kekecewaan akan kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kalimantan Selatan,…

Featured-Image
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi banjir di perbatasan Banjarbaru-Tanah Laut. Foto-Antara

bakabar.com, BANJARBARU – Warganet melontarkan kekecewaan akan kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kalimantan Selatan, Sabtu (16/1).

Bagaimana tidak, begitu mendarat di Banjarbaru, rombongan langsung menuju titik banjir terdekat di Pengayuan Landasan Ulin Selatan. Bukan di daerah prioritas atau titik terparah bencana banjir seperti Barabai atau kabupaten Banjar.

Didampingi Gubernur Sahbirin Noor, Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya dan beberapa petinggi lainnya, peninjauan berlangsung singkat berkisar 15 menit. Titik lokasi peninjauan pun hanya selemparan batu dari posko dapur umum Polres Banjarbaru.

Dari kolom komentar instagram @apahabar, sedikitnya ada 76 komentar dan 643 akun yang menyukai unggahan pemberitaan mengenai kedatangan panglima Hadi.

“Panglima Marsekal Hadi, yang banjir itu Martapura, Pengaron, Barabai, Kandangan. Situ yang banjir beneran. Kok ninjau di Landasan Ulin. Coba liat di Barabai, 50 buah rumah hanyut. Di Pengaron, air sampai atap rumah. Nasib 15 menit aja. Emang daerah kita kurang perhatian,” komentar dari @erwin_arsad1

“Harusnya sampai ke kab Banjar, Barabai. Biar tahu parahnya, tapi untung jua disinggahi sidin. Alhamdulillah, banyak bersyukur ai daripada kada sama sekali #KalseljugaIndonesia (Harusnya sampai ke kab Banjar, Barabai. Supaya tahu parahnya, tetapi untung juga dikunjungi beliau. Alhamdulillah, banyak-banyak bersyukur daripada tidak sama sekali, #KalseljugaIndonesia ),” komentar dari @risca_rizal

Tak hanya warga net, awak media pun dibuat kecewa lantaran tidak ada sesi wawancara pada kunjungan ini. Hingga rombongan bertolak ke Sulawesi Barat, kesempatan wawancara hanya dapat dilakukan bersama Gubernur Sahbirin Noor dan Walikota Darmawan Jaya di dua lokasi berbeda.

“Mudah-mudahan apa yang diberikan hari ini bisa benar-benar bermanfaat, dapat digunakan buat kebutuhan kita dalam rangka menghadapi musibah bencana di tahun 2021,” ujar Sahbirin ditemui di VIP Room Lanud Syamsudin Noor.

Sebagai informasi, hingga hari ini telah tercatat 22.765 Kepala Keluarga dan 84.438 jiwa yang terdampak akibat banjir ini. Laporan terbaru ini dihimpun oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel dari 8 kabupaten/kota. Menurut Kepala Seksi PSKBA Dinsos Kalsel, Achmadi, laporan akan terus berkembang setiap harinya berdasarkan data yang telah dikumpulkan petugas lapangan.

Berikut laporan terbaru data bencana alam banjir yang dihimpun Dinsos per 15 Januari 2021:

1. Kabupaten Tapin

a. Kecamatan Binuang
– Desa Raya Belanti: 85 KK, 255 jiwa

2. Kota Banjarbaru

a. Kecamatan Cempaka
– Desa Cempaka: 371 jiwa
– Desa Sungai Tiung: 366 jiwa
– Desa Bangkal: 275 KK, 1.100 jiwa
– Desa Palam: 30 KK, 122 jiwa

b. Kecamatan Liang Anggang
– Desa Landasan Ulin Barat: 25 KK, 100 jiwa
– Desa Landasan Ulin Tengah: 87 KK, 350 jiwa

c. Kecamatan Landasan Ulin
– Desa Landasan Ulin Timur: 50 KK, 200 jiwa
– Desa Guntung Manggis: 63 KK, 252 jiwa

keterangan:
– Dapur umum di halaman kantor Dinas Sosial kota Banjarbaru. Menyediakan 2.732 bungkus untuk satu kali masak

3. Kabupaten Tanah Laut

a. Kecamatan Tambang Ulang
– Desa Banua Raya: 675 KK, 1.500 jiwa
– Desa Bingkulu: 390 KK, 1.558 jiwa

b. Kecamatan Bati-Bati: 2.287 KK, 7.731 jiwa

c. Kecamatan Kurau
– Desa Kali Besar: 277 KK, 950 jiwa
– Desa Handil Negara: 220 KK, 666 jiwa
– Desa Padang Luas : 313 KK, 916 jiwa
– Desa Tambak Sarinah: 250 KK, 1.000 jiwa
– Desa Tambak Karya: 75 KK, 225 jiwa
– Desa Kurau: 703 KK, 2.333 jiwa
– Desa Srikandi: 159 KK, 516 jiwa
– Desa Maluka Baulin: 21 KK, 70 jiwa

d. Kecamatan Pelaihari: 1.005 KK, 3.542 jiwa

e. Kecamatan Bumi Makmur: 1.456 KK, 4.467 jiwa

f. Kecamatan Jorong: 40 KK, 160 jiwa

g. Kecamatan Kintap: 10 KK, 40 jiwa

h. Kecamatan Takisung: 108 KK, 380 jiwa

j. Kecamatan Bajuin
– Desa Kunyit: 129 KK, 384 jiwa
– Desa Tebing Siring : 1 KK, 4 jiwa

Keterangan :
– Dapur umum di halaman mushala Darussalam Bati-Bati. Menyediakan 2.500 bungkus untuk satu kali masak
– Dapur umum di halaman kantor kecamatan Kurau

4. Kabupaten Banjar

a. Kecamatan Sungai Tabuk
– Desa Keliling Benteng Ilir: 133 KK, 532 jiwa
– Desa Keliling Benteng Ulu: 17 KK, 54 jiwa
– Desa Sungai Bangkal: 73 KK, 291 jiwa
– Desa Lok Buntar: 97 KK, 321 jiwa
– Desa Sungai Tabuk: 478 KK, 1.668 jiwa

b. Kecamatan Mataraman

– Desa Tanah Abang: 321 KK, 948 jiwa
– Desa Bawahan Selan: 454 KK, 1.246 jiwa
– Desa Bawahan Seberang: 103 KK, 228 jiwa

c. Kecamatan Martapura
– Desa Kraton: 1.167 KK, 5.040 jiwa

d. Kecamatan Pengaron
– Desa Lumpangi: 68 KK, 209 jiwa
– Desa Mangkauk: 598 KK, 1.489 jiwa
– Desa Pengaron: 1.030 KK, 4.120 jiwa
– Desa Benteng: 598 KK, 1.800 jiwa
– Desa Antaraku: 30 KK, 120 jiwa
– Desa Lok Tunggul: 135 KK, 540 jiwa
– Desa Lobang Baru: 165 KK, 660 jiwa
– Desa Atim: 206 KK, 790 jiwa

e. Kecamatan Simpang Empat
– Desa Sei Langsat: 169 KK, 676 jiwa
– Desa Sei Raya: 536 KK, 2.144 jiwa
– Desa Lawiran: 255 KK, 1.020 jiwa
– Desa Tanah Intan: 454 KK, 1.816 jiwa
– Desa Sei Tabuk: 160 KK, 640 jiwa
– Desa Lok Cantung: 219 KK, 876 jiwa

f. Kecamatan Martapura Barat
– Desa Telok Selong : 8 KK, 21 jiwa

g. Kecamatan Gambut
– Desa Malintang: 99 jiwa

keterangan:
– Dapur umum di Halaman kantor Dinas Sosial kabupaten Banjar
– Dapur umum Dinas Sosial Provinsi Kalsel di halaman kantor pos Danau Salak. Menyediakan 2.500 bungkus untuk satu kali masak
– Warga Lumpangi mengungsi di Lapangan Bulu Tangkis dan rumah warga
– Pengungsian warga Gambut di GOR

5. Kabupaten Hulu Sungai Tengah

a. Kecamatan Barabai
– Desa Barabai Darat: 125 KK, 4. 025 jiwa
– Desa Barabai Barat: 85 KK, 315 jiwa
– Desa Barabai Utara: 135 KK, 235 jiwa
– Desa Barabai Timur: 423 KK, 1.139 jiwa
– Desa Bukat: 45 KK, 153 jiwa
– Desa Pejukungan: 247 KK, 741 jiwa

b. Kecamatan Pandawan
– Desa Kayu Rabah: 30 KK, 100 jiwa
– Desa Masiraan: 30 KK, 100 jiwa
– Desa Jaranih: 82 KK, 332 jiwa
– Desa Hilir Banua: 3 KK, 9 jiwa
– Desa Palajau: 81 KK, 285 jiwa
– Desa Matang: 156 KK, 450 jiwa
– Desa Maringgit: 48 KK, 182 jiwa
– Desa Muara Rintis: 52 KK, 106 jiwa

c. Kecamatan Batang Alay Utara
– Desa Pehalatan: 96 KK, 295 jiwa
– Desa Kasarangan: 56 KK, 186 jiwa
– Desa Mantaas: 76 KK, 304 jiwa
– Desa Rantau Bujur: 56 KK, 143 jiwa
– Desa Sungai Buluh: 179 KK, 498 jiwa
– Desa Pemangkih Seberang: 21 KK, 80 jiwa
– Desa Samhurang: 10 KK, 28 jiwa
– Desa Tabat: 11 KK, 47 jiwa

6. Kabupaten Hulu Sungai Selatan

a. Kecamatan Kandangan
– Desa Kandangan Barat: 191 KK, 740 jiwa
– Desa Amawang Kiri: 125 jiwa
– Desa Amawang Kiri Muka: 335 KK, 650 jiwa
– Desa Lungau: 230 jiwa
– Desa Sungai Kupang: 325 jiwa
– Desa Sungai Paring: 100 jiwa
– Desa Jambu Hilir: 652 jiwa
– Desa Baluti: 415 jiwa
– Desa Kandangan Kota: 304 KK, 938 jiwa
– Desa Kandangan Utara: 300 jiwa
– Desa Gambah Dalam Barat: 74 jiwa
– Desa Pulau Sepakat & Baburahman: 500 jiwa

b. Kecamatan Angkinang
– Desa Bamban: 25 KK, 65 jiwa
– Desa Lok Nyiur: 80 KK, 300 jiwa

c. Kecamatan Padang Batung
– Desa Karang Jawa: 100 KK, 300 jiwa

keterangan :
– Dapur umum di kantor Dinas Sosial kabupaten HSS sebanyak 4.918 bungkus untuk satu kali masak

7. Kabupaten Balangan

a. Kecamatan Juai
– Desa Mihu: 90 KK, 270 jiwa
– Desa Lalayau: 35 KK, 140 jiwa
– Desa Bata: 117 KK, 468 jiwa
– Desa Gelombang: 374 KK, 1.222 jiwa
– Desa Juai: 150 KK, 450 jiwa
– Desa Teluk Bayur: 31 KK, 75 jiwa
– Desa Mungkur Ayam: 11 KK, 47 jiwa
– Desa Sirap: 54 KK, 186 jiwa
– Desa Muara Ninian: 270 KK, 850 jiwa

b. Kecamatan Awayan
– Desa Putat Basion: 27 KK, 90 jiwa
– Desa Awayan Pasar: 24 KK, 85 jiwa
– Desa Badalungga: 156 KK, 660 jiwa
– Desa Badalungga Hilir: 161 KK, 639 jiwa
– Desa Pulantan: 144 KK, 576 jiwa

c. Kecamatan Paringin Selatan
– Desa Murung Abuin: 102 KK, 368 jiwa

d. Kecamatan Paringin: 55 KK, 220 jiwa

e. Kecamatan Paringin Utara: 73 KK, 292 jiwa

f. Kecamatan Halong
– Desa Panyambaran: 350 KK, 1.115 jiwa
– Desa Malunyuk: 97 KK, 306 jiwa
– Desa Bahan Hilir: 97 KK, 388 jiwa
– Desa Tabuan: 25 KK, 75 jiwa
– Desa Palapil: 48 KK, 150 jiwa

g. Kecamatan Tebing Tinggi
– Desa Mayanau: 129 KK, 450 jiwa
– Desa Gunung Batu: 80 KK, 335 jiwa
– Desa Sumsum: 127 KK, 235 jiwa
– Desa Juuh: 75 KK, 321 jiwa
– Desa Simpang Bumbuan: 41 KK,125 jiwa
– Desa Simpang Nadung: 50 KK, 175 jiwa
– Desa Sirap: 54 KK, 186 jiwa
– Desa Muara Ninian: 270 KK, 850 jiwa

8. Kabupaten Tabalong

a. Kecamatan Haruai
– Desa Halong: 120 KK, 480 jiwa
– Desa Nawin: (belum terdata)
– Desa Hayup: (belum terdata)
– Desa Marindi: (belum terdata)
– Desa Wirang: (belum terdata)

b. Kecamatan Muara Uya
– Desa Lumbang: 58 KK, 147 jiwa
– Desa Palapi: (belum terdata)
– Desa Ribang: (belum terdata)
– Desa Pasar Batu: (belum terdata)

c. Kecamatan Jaro
– Desa Maung: (belum terdata)

d. Kecamatan Upau
– Desa Kaong: (belum terdata)
– Desa Pangelak: (belum terdata)
– Desa Kinarum: (belum terdata)

e. Kecamatan Tanjung
– Desa Tanjung: (belum terdata)
– Desa Juai: 50 KK, 70 jiwa
– Desa Garunggung: 49 KK, 227 jiwa
– Desa Mahe Seberang: 70 KK, 265 jiwa
– Desa Agung: 57 KK, 146 jiwa
– Desa Pangkalan Hikun: 49 KK, 174 jiwa

f. Kecamatan Murung Pudak
– Desa Belimbing: 80 KK, 237 jiwa
– Desa Kapar: 8 KK, 15 jiwa

g. Kecamatan Muara Harus
– Desa Murung Karangan: (belum terdata)
– Desa Mantuil: (belum terdata)

h. Kecamatan Kelua
– Desa Paliat: 10 KK

i. Kecamatan Pugaan
– Desa Sei Rukam 2: (belum terdata)

j. Kecamatan Banua Lawas
– Desa Sei Hanyar: 65 KK, 212 jiwa

keterangan :
– Dapur umum di halaman Kantor Dinas Sosial kab Tabalong

9. Kota Banjarmasin

a. Kecamatan Banjarmasin Timur
– Sungai Lulut Dalam: 158 KK, 716 jiwa

keterangan :
– Dapur umum di kantor kecamatan Banjarmasin Timur
– Dapur umum di Kantor Dinas Sosial Prov Kalsel
– Pengungsian di Jalan Pramuka Komplek Rahayu Pembina 4

Komentar
Banner
Banner