Tak Berkategori

Banjir Kabupaten Banjar Sudah Surut, Warga Diminta Tetap Waspada Hujan Ekstrim

apahabar.com, MARTAPURA – Banjir di Kabupaten Banjar sudah mulai surut sejak Sabtu (25/12) kemarin, hingga saat…

Featured-Image
Warga di Desa Bincau RT 12, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar kembali menempati rumah usai terdampak banjir. Foto-apahabar.com/hendralianor.

bakabar.com, MARTAPURA - Banjir di Kabupaten Banjar sudah mulai surut sejak Sabtu (25/12) kemarin, hingga saat ini tidak ada lagi wilayah yang terendam banjir.

Meski kemarin beberapa kali hujan deras disertai petir dan angin kencang, namun hingga Selasa (28/12) kondisi debit Sungai Martapura terpantau relatif aman.

Warga yang sempat terdampak banjir sejak 14 Desember, kini sudah kembali menempati rumahnya masing-masing.

Meski saat ini tidak ada banjir, namun warga tetap diminta waspada mengingat musim hujan dampak Lalina terus berlanjut sampai Januri 2022.

Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, M Riza Dauly memprediksi adanya kemungkinan kembali terjadi banjir.

"Kemungkinan (kembali) terjadinya banjir itu ada, tapi kami tidak bisa memprediksi secara tepat. Jadi ini berdasarkan analisa dari beberapa informasi BMKG bahwa seluruh wilayah Kabupaten Banjar punya peluang 90 persen curah hujan lebih 150 mm perdetik," ujar Riza Dauly saat dihubungi bakabar.com.

Lebih lanjut, Riza Dauly menjelaskan, peluang terjadinya peningkatan curah hujan hingga 300 sampai 400 mm perdetik juga bisa terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.

"Jadi kemungkinan itu akan terjadi curah hujan yang ekstrim, contoh seperti hujan kemarin di Aranio. Doa dan harapan kita, andai curah hujannya besar semoga intensitasnya tidak lama missal setengah jam atau satu jam saja," terangnya.

Menurutnya, jika intensitas hujan melebihi tiga jam, apalagi terjadi di wilayah hulu seperti di Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron, hampir dipastikan debit Sungai Martapura kembali penuh seperti yang sudah-sudah.

Jika debit Sungai Martapura penuh, kondisi hilir sungai sangat menentukan cepat tidaknya turun debit sungai. "Jika tidak ada banjir ROB di hilir seperti di Banjarmasin, relatif tetap aman karena airnya cepat turun," tuturnya.

Riza Dauly mengimbau kepada warga khususnya para pemancing ikan di waduk Riam Kanan agar selalu waspada, mengingat hujan ekstrim masih terjadi dan agar selalu memantau perkiraan cauca sebelum berkegiatan.



Komentar
Banner
Banner