bakabar.com, BANJARMASIN -Banjir yang merendam sebagian wilayah di Tapin disoroti AsistenManajer Komunikasi PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Bayu Aswenda. Dia mengimbau masyarakat melakukan 5 hal jika air mulai menggenangi rumah.
“Kami mengimbau warga; Pertama, matikan dari Meteran Circit Breaket (MCB) ketika air milai membasahi instalasi,” ujar Bayu ketika dikonfirmasibakabar.com, Kamis (2/1).
Kedua, sambungnya, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
Ketiga, warga diminta memindahkan atau menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
Keempat, apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat untuk meminta dipadamkan.
Kelima, setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering.
Dia mengatakan, sejauh ini akibat banjir di Tapin, belum ada pemutusan aliran listrik ke rumah-rumah warga. Selain itu unit-unit PLN pun masih aman dari terjangan banjir.
Selain itu, kata Bayu, PLN siap memutus aliran listrik jika banjir menggenangi jaringan dan mengancam keselamatan warga.
“Untuk Tapin masih aman. Info dari petugas di sana memang di daerah Binuang, tepatnya wilayah Simpang Paku air menggenang sampai mata kaki. Namun kondisi tersebut tidak sampai mengakibatkan suplai listrik terganggu,” terang Bayu.
Warga yang terdampak Banjir di Tapin mesti mewaspadai adanya gangguan listrik di wilayah tersebut. Sebab hingga saat ini banjir di Tapin masih menggenang.
Baca Juga: Ibnu Sina Buka Suara Terkait Menumpuknya Eceng Gondok di Jembatan Antasari
Baca Juga: Tim BPBD Tapin Tak Ingin Kalah dengan Dingin dan Banjir
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini