bakabar.com, BANJARMASIN – Banjir yang merendam di beberapa kecamatan Kabupaten Tabalong, memaksa Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Hirsan mengungsi. Lantaran, jalan yang dilewatinya menuju rumah terendam banjir.
Hirsan yang tinggal Desa Usih, Kecamatan Bintang Ara terpaksa tinggal di sekretariat Bawaslu Tabalong, Jalan Kupang Belimbing Raya.
Lokasi rumahnya di Kecamatan Bintang Ara merupakan satu ada sejumlah kecamatan terdampak banjir, seperti Tanjung, Murung Pudak, Tanta, Muara Uya, dan Haruai.
Hirsan tepaksa tak bisa pulang sejak kemarin. “Setelah salat Jumat (kemarin) hendak pulang ke Bintang Ara (rumah). Ternyata saat lewat jalan Haruai, banjirnya masih tinggi. Kira-kira sepinggang,” ujarnya.
Karena tak bisa pulang, terpaksa Hirsan balik lagi kesekretariat Bawaslu. Dengan wajah murung, Hirsan merasa gelisah. “Kepikiran isteri di rumah sendiri,” ungkapnya.
Komunikasi jarak jauh pun akhirnya menjadi pilihan sebagai penawar kekhawatiran Hirsan kepada isteri tercintanya. “Aman aja lo bu. Aku tidak bisa pulang. Jalan masih banjir,” ucap Hirsan via handphone.
Rasa gundah Hirsan sedikit berkurang ketika Koorsek Bawaslu Tabalong, Subhan dan staf lainnya, Upik, Zulak, Agus dan Anto datang ke sekretariat mengenakan celana pendek.
Pasalnya, tempat mereka juga terendam banjir. Banjir yang semula melanda wilayah utara perlahan bergeser sebagian wilayah tengah, yang berdekatan dengan sungai Tabalong. Seperti Gambah, Hikun, Agung, Tanjung, Fajar Baru, Belimbing dan Belimbing Raya.
Kondisi jalan di depan sekretariat Bawaslu Tabalong sendiri sudah tertutupi air sungai Tabalong yang meluap.
“Ayo-ayo amankan berkas-berkas kantor. Tujuh centimeter lagi air masuk ke dalam,” kata Subhan yang datang dengan sepeda.
Sambil memantau melalui grup whatsapp kondisi rumah stafnya yang terjebak banjir, Hirsan serta Subhan juga berusaha mengontak rekan-rekan Panwaslu Kecamatan untuk mengetahui kondisi banjir di wilayah masing-masing.
“Semoga banjirnya cepat surut. Karena sebentar lagi, rekan-rekan Panwaslu Kecamatan hendak membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa untuk Pilgub 2020,” pungkas Koordiv PHL Bawaslu Kabupaten Tabalong, Fahmi Failasopa.
Disebutkan banjir kali ini merupakan yang terparah sejak terakhir terjadi pada tahun 2005 lalu.
Baca Juga: Dahsyatnya Banjir di Tanbu, Ribuan Jiwa dan Lahan Pertanian Terdampak
Baca Juga: Ribuan Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kabupaten Tabalong
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin