Kalteng

Banjir di Desa Bajarau dan Barunang Miri

apahabar.com, SAMPIT – Hujan deras dari pagi hingga sore mengguyur. Warga Desa Bajarau dan Barungan Miri,…

Featured-Image
Sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur terendam banjir pasca hujan deras terus menerus mengguyur daerah tersebut. Foto-Istimewa

bakabar.com, SAMPIT - Hujan deras dari pagi hingga sore mengguyur. Warga Desa Bajarau dan Barungan Miri, Kecamatan Parenggean, Kotawaringi Timur pun kena imbasnya.

Dari informasi yang diterima bakabar.com dari kerabat di lapangan,pasca hujan itu debit air kembali meningkat. Semula ketinggian hanya 50 cm, saat ini sudah mencapai satu meter lebih.

Baca Juga: Banjir Mulai Surut, Gubernur Kalsel Datang Naik Trail

Bahkan Jumat (14/6) mendung kembali menyelimuti beberapa desa, termasuk Bajaru dan Barungan Miri.

Saat ini saja kondisi perumahan warga mulai digenangi air. Situasi itu tergambar di Rukun Tetangga (RT) 6 dan Rukun Warga (RW) 2 Desa Bajarau.

Hal ini dibenarkan Kepala Desa Bajarau, Sukardi. Sejak hujan pagi hingga sore kemarin,sejumlah rumah warga mulai tergenang. Beberapa kepala keluarga masih enggan meninggalkan rumah mereka.

Sukardi dengan dibantu perangkat desanya, mulai mendata berapa banyak rumah warganya yang tenggelam akibat banjir ini. Selain itu juga mereka kini sambil berkoordinasi dengan pihak kecamatan, terutama kepada camat langkah apa yang akan diambil mengatasi banjir ini.

"Kami dari pihak desa sedang mendata rumah warga yang tenggelam, langkah selanjutnya kini juga akan kami sampaikan kepada pihak kecamatan langkah apa yang akan diambil,” ucap Sukardi.

Ditambahkan Sukardi,dari informasi beberapa Kades yang didapat, selain Desa Bajarau dan Barunang Miri yang dilanda banjir, Desa Majalin dan Desa Sebungsu juga kebanjiran. Hal ini disebabkan adanya air kiriman dari Hulu.

"Masih banyak lagi desa yang kebanjiran, akan tetapi saya tidak mengetahui desa mana saja lagi yang terkena banjir, terakhir saya dapat informasi desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit juga ikut kebanjiran,” terangnya.

Baca Juga: Walhi: Banjir Tanbu Bukan Semata Faktor Cuaca Ekstrem

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner