Tak Berkategori

Banjir di Batola, Jumlah Pengungsi Meningkat Menjadi 9.170 Orang

apahabar.com, MARABAHAN – Kendati perlahan banjir mulai menyusut, jumlah pengungsi di Barito Kuala mengalami peningkatan, Selasa…

Featured-Image
Sejumlah pengungsi dari berbagai kecamatan masih menempati GOR Bulutangkis Sahurai di Kecamatan Rantau Badauh. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Kendati perlahan banjir mulai menyusut, jumlah pengungsi di Barito Kuala mengalami peningkatan, Selasa (26/1).

Berdasarkan pendataan yang terus dilakukan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola, tercatat 9.170 jiwa berada di pengungsian.

Pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Mandastana dengan 2.308 jiwa, Rantau Badauh 1.538 jiwa, Jejangkit 1.245 jiwa, Belawang 748 jiwa dan Anjir Muara 653 jiwa.

Kemudian Alalak berjumlah 625 jiwa, Cerbon 366 jiwa, Anjir Pasar 338 jiwa, Bakumpai 350 jiwa, Marabahan 320 jiwa, Barambai 213 jiwa, Tabunganen 139 jiwa, Tamban 190 jiwa, dan Wanaraya 137 jiwa.

Sedangkan total jiwa yang terdampak banjir di lima kecamatan, berjumlah 53.855 atau 18.792 kepala keluarga.

Jumlah terbanyak yang terdampak banjir berada di Kecamatan Alalak dengan 24.130 jiwa, Mandastana 15.463 jiwa, Jejangkit 6.475, Rantau Badauh 3.592, Belawang 2.147 dan Cerbon 2.048 jiwa.

Berdasarkan sebaran pengungsi, terdapat tambahan sekitar 25 jiwa yang baru ditempatkan di Kecamatan Bakumpai.

Menyikapi perkembangan tersebut, Kodim 1005 Marabahan menempatkan satu posko dapur lapangan di Bakumpai.

“Mengakomodasi laporan masyarakat, jumlah pengungsi yang ditempatkan di Bakumpai bertambah,” ungkap Dandim 1005 Marabahan, Letkol Arm Ari Priyudhono.

“Segera didirikan satu posko dapur lapangan marinir bantuan Panglima TNI di Bakumpai,” imbuhnya.

Selain dari Panglima TNI, Kodim 1005 Marabahan juga telah menerima bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Sementara ketinggian air di Mandastana dan Jejangkit mulai menyusut hingga 40 sentimeter. Namun akses masih terbatas, karena jalan belum dapat dilewati sepeda motor.

“Pendataan pengungsi masih terus dilakukan, mengingat banyak korban terdampak banjir yang mengungsi ke rumah keluarga,” timpal Sumarno, Kepala Pelaksana BPDB Batola.

“Kemungkinan besar jumlah pengungsi masih bertambah. Di sisi lain, kami memastikan ketersediaan logistik di posko induk masih terpenuhi,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner