bakabar.com, PALANGKA RAYA – Sejak enam hari terakhir, banjir di Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah, Desa Penda Barania Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) belum menunjukkan tanda-tanda menurunnya debit air.
Dari pantauan di lokasi, banjir kian parah. Bahkan kedalaman air sudah mencapai 80 centimeter dan jalan yang tergenang hampir 2 kilometer.
Untuk roda empat dianjurkan ekstra hati-hati jika melintas di Desa Penda Barania Bukit Rawi selama banjir ini. Pasalnya, banyak jalan berlobang di tengah-tengah banjir.
Tidak sedikit kendaraan roda empat yang membawa angkutan beban berat terperosok dan amblas. Bahkan ada pengendara roda dua yang nekat menerobos banjir berujung mogok hingga harus didorong.
Sebagai alternatif, untuk pengendara roda dua dianjurkan untuk menaiki jasa penyeberangan menggunakan perahu kelotok, meski dengan tarif Rp 50 ribu sekali jalan untuk melewati titik banjir.
David, salah satu pengendara roda empat yang melintas meminta kepada pemerintah daerah agar segera menyelesaikan proyek pembangunan jembatan layang (pile slab) di lokasi tersebut.
“Kita sangat berharap pembangunan jembatan disini segera selesai, semua yang berkendara melintas di lokasi ini tidak terjebak banjir lagi” ujarnya, Selasa (9/11).
Sementara itu, dari informasi yang beredar, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau berencana akan menyediakan jasa penyeberangan kendaraan secara gratis di lokasi banjir untuk membantu masyarakat.