bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi debit air pasang atau banjir rob lebih tinggi.
Diprediksi lebih dari 2,6 meter di atas pemukaan laut (Mdpl).
"Yang diinformasi, informasi dari BMKG tanggal 19 Desember itu masih ada ketinggian air dari pada yang puncak kemarin. Kemarin 2,6 meter, kalau ini infonya 3 meter," ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Sementara itu, Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony mewaspadai ketinggian debit air sesuai prediksi BMKG.
Terutama saat awal tahun 2022 yang diprediksi air pasang mencapai sekitar 3 Mdpl.
"Yang kita waspadai, 2 sampai 10 Januari pasangnya seperti tanggal 5 hingga 12 kemarin," ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Fahruraji menyampaikan bahwa fenomena tersebut tidak hanya berdampak terhadap kawasan perbatasan dengan Kabupaten Banjar.
Tapi beberapa kelurahan yang tidak terendam air pasang juga bakal berpengaruh, misalnya Banjarmasin Tengah dan Barat.
"Dulu mereka amankan, bisa jadi tambah parah," ucapnya.
Kondisi air pasang yang parah tersebut beriringan dengan saluran pembuangan air yang banyak bermasalah.
"Seperti drainase mampet akibat sampah, kemudian karena sungai yang mengecil tertutup bangunan," imbuhnya.
Pihaknya menyiagakan personel 2×24 jam di posko BPBD Banjarmasin, Jalan RE Martadinata.
"Kapanpun bencana itu terjadi, kami sudah standby walaupun dengan peralatan dan personel yang terbatas," pungkasnya.