bakabar.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina secara resmi membuka Banjarmasin Sasirangan Festival 2020 di Duta Mall Banjarmasin, Rabu (4/3) sore.
“Tahun ini kolaborasi antara DM dan Siring, karena event BSF ini adalah kalender event yang sudah dilaunching di Bali,” ucap Ibnu dalam sambutannya
Lewat tema Glory of Heritage, event BSF sudah memasuki tahun yang ke empat. Sebanyak 13 Kabupaten/Kota se Kalsel dan 6 Provinsi di Indonesia ikut berpartisipasi dalam festival ini. “Ini kebanggaan atas warisan kebudayaan kain sasirangan,” katanya saat diwawancara awak media
Upaya mengangkat dan melestarikan budaya bangga menggunakan sasirangan, kata Ibnu, akan membawa dampak pada pendapatan para pengrajin sasirangan di Banjarmasin. Pemkot Banjarmasin juga menggandeng banyak pihak untuk agar sasirangan menjadi tren fashion di kalangan masyarakat.
“Bangga lah memakai kain warisan budaya banjar yaitu kain Sasirangan. Ini layak untuk dipakai di acara formal, nonformal, bahkan kenegaraan,” sebutnya
Dalam catatan, sepanjang 2019 permintaan terhadap kain khas Banua ini terus meningkat. Melalui surat edaran, sebagai pemimpin daerah dirinya mewajibkan jajarannya untuk menggunakan seragam Sasirangan dengan pewarna asli alam.
“Kita hidupkan kembali perajin sasirangan pewarna alam. Di samping sasirangan lain yang sudah diwajibkan setiap Kamis dan Jumat di jajaran Pemkot Banjarmasin,” terangnya.
Event BSF masuk dalam 38 calender of event 2020 dan ini pertama terselenggara di bulan Maret. Digelar di dua venue yaitu Duta Mall dan Siring Menara Pandang, puncak BSF akan digelar di sepanjang Jalan A Yani dengan konsep karnaval.
“Puncaknya Minggu siang, karnaval sasirangan di sepanjang Jalan A Yani. Yang disupport oleh panitia Jember Festival. Mudah-mudahan bisa mendatangkan para wisatawan,” imbuhnya.
Baca Juga: Masker Belum Barang Langka di Marabahan
Baca Juga: Fakta Menarik Saat Cuncung Mengembalikan Berkas Pencalonan ke Golkar
Baca Juga: Intai Penderita Corona, Duta Mall Gunakan Thermal Scanner
Baca Juga: Nasruddin Dijerat, Para Pengikut Masuk Radar Tim Pakem
Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif